27

509 41 0
                                    

Satu hari sebelum pulang ke Tokyo, Risa menghubungi Yui melalui telepon dan pesan singkat untuk menanyakan kabarnya. Tetapi Yui sama sekali tak mengangkat teleponnya dan membalas pesan singkatnya.

Saat ia dan rekan kerjanya berkumpul di restoran hotel, salah satu rekannya yang sedari tadi sibuk memainkan ponsel seketika terkejut dan heboh.

"Hei! Coba kalian lihat ini!" Rekan kerjanya itu menunjukkan ponselnya. Risa hanya memandangnya sekilas, sementara yang lainnya memandang dengan penasaran.

"Ini kenapa?" Tanya rekan kerja yang lainnya. "Oh ... acara ulang tahunnya Sugai Yuuka-san? Apa yang diributkan di sana?"

Risa pun mengangkat pandangannya lagi.

"Kau tahu teman dekatnya Sugai-san bernama Endo Hikari-san? Dia penata busana yang terkenal itu loh! Nah dia melabrak selingkuhan tunangannya. Benar-benar gila!"

"Apa?! Memangnya siapa sih selingkuhan tunangannya? Selebriti ya?"

"Bukan. Dia hanya orang biasa kebanyakan gaya yang katanya membuka salon di Roppongi."

Spontan Risa menyambar ponsel milik temannya itu tanpa mempedulikan sang pemilik ponsel yang terkejut. Video di Twitter itu ia putar kembali. Salah satu wanita yang dipaksa berdiri oleh Hikari itu wajahnya disamarkan, tetapi Risa tahu gaun berwarna krim yang dikenakan itu adalah milik Yui ....

Itu Yui ...

Risa akhirnya mengerti kenapa Yui tidak mengangkat telepon dan pesan singkatnya. Tapi apa pasangannya itu baik-baik saja? Sesuatu terjadi padanya setelah kejadian di acara ulang tahun Sugai itu.

Seketika Risa menjadi cemas. Syukurnya besok ia akan kembali ke Tokyo.

Sesampainya di bandara, Hikari malah menyambutnya untuk memberikan foto-foto berisi kedekatan Yui dan Karin.

Ya, Risa pun sebenarnya tahu ada sesuatu yang terjadi antara pasangannya dengan tunangan wanita itu. Tetapi saat itu ia tak ingin tahu terlalu jauh agar ia tak merasa terluka. Sekarang saat semuanya sangat jelas, Risa merasa jauh lebih terluka. Bahkan luka itu bercampur dengan amarah.

Sampai di rumah segalanya terasa sunyi. Ia pikir Yui sedang pergi bekerja, tetapi Yui berada di kamar. Sedang duduk di tepian kasur sambil melamun.

Risa mengeluarkan lembaran-lembaran foto yang diberikan Hikari padanya, lalu ia letakkan di atas meja rias.

"Kau masih bersamanya?" Tanya Risa. Amarahnya kembali lagi, tetapi ia menahannya agar tidak meledak.

Pandangan Yui terangkat tepat ke foto-foto itu sebelum pandangannya beradu dengan Risa.

"Berhentilah segera." Pinta Risa. "Kau tak lihat bagaimana tunangan wanita itu mempermalukanmu? Lagipula aku akan tetap memaafkanmu."

"Bukankah hal pertama yang harus kau tanyakan adalah kenapa aku bisa menduakanmu?" Yui membuka suaranya yang terdengar parau.

Risa pun terdiam menatap Yui.

"Karena aku lelah sendirian dan kesepian. Lalu saat ada orang lain yang mencintaiku, aku menerimanya begitu saja dan mungkin aku menyayanginya ... " Ungkap Yui. "Tapi hubungan kami sudah berakhir ... aku kembali padamu, Karin akan tetap menikah dengan Endo-san ... Lalu sekarang ... apa semua ini harus dibesar-besarkan?"

"Endo-san tidak akan datang padaku jika kau belum berhenti berhubungan dengan tunangannya." Balas Risa.

Kening Yui mengkerut, menatap Risa nanar. "Kau mau berkata kalau aku membohongimu? Kau lebih percaya ucapan orang lain daripada pasanganmu sendiri?"

"Bukannya aku tak percaya padamu, hanya saja--"

"Aku dipermalukan di depan umum loh!" Potong Yui. Air matanya seketika meleleh. "Tapi lebih dari itu, saat kau sampai di rumah, bukan keadaanku yang kau tanyakan, melainkan menudingku masih berselingkuh dan tidak mempercayaiku."

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang