Punya Bos yang sombong + menyebalkan memang bikin pusing dan itu jugalah yang dialami oleh Roseanne setelah menjadi sekertaris Jisoo.
Chaesoo📌
BxG📌
Fanfiction 📌
Pukul 11 pagi, Jisoo bersama Joy sudah tiba di sebuah restaurant untuk melakukan meeting bersama client Jisoo.
"Maaf, apa kami telat?" Tanya Jisoo basa basi.
"Tidak. Silakan duduk" ujar Viona.
Jisoo dan Joy langsung duduk dibangku "Kamu mengganti sekertaris?" Tanya Viona. Dia memang sudah mengenali sekertaris Jisoo karena selama ini dia sering ke perusahan untuk membahas kerjasama perusahan mereka.
"Tidak. Dia hanya menggantikan sekertaris saya untuk sementara" sahut Jisoo.
"Dimana sekertaris kamu? Tumben dia tidak ikut bersama?" Kepo Viona.
"Dia lagi sakit" sahut Jisoo singkat "Bisa kita mulakan meetingnya?" Lanjut Jisoo mengalihkan perbicaraan.
"Come on Ji. Kamu jangan terlalu kaku dong. Kita santai saja"
"Maaf, saya tidak bisa" sahut Jisoo.
Viona menatap Jisoo dengan smirk khasnya "Apa lagi yang perlu kita bahas? Aku pasti akan setuju sama kerjasama perusahan ini kalau kamu melakukan apa yang aku inginkan"
Dahi Jisoo mengernyit "Apa yang kamu inginkan?"
"Aku mendapat info kalau kamu sama Hanjoo sudah putus. Jadi sekarang aku sudah punya peluang bukan?" Santai Viona "Aku mau kamu menemani aku minum nanti malam" lanjutnya berseringai.
"Apa kamu juga tidak mendapat info kalau Hanjoo sudah ditahan polisi?" Sambar Jisoo datar.
"Maksud kamu?"
"Hanjoo sudah ditahan polisi karena dia sudah mengganggu keluarga saya"
"Tapi bukannya kamu cinta mati sama dia?"
"Cinta bisa datang dan pergi bukan? Lagian saya sadar, cinta dia untuk saya hanya cinta palsu. Sekarang saya sudah menemukan cinta sejati saya yang sekarang sudah menjadi istri saya!"
Joy hampir tertawa ketika melihat raut wajah Viona yang sudah berubah itu.
"Maksud kamu apa Ji!? Kamu sudah punya istri!?"
Jisoo mengangguk santai "Hanya saja saya belum memperkenalkan istri saya kepada publik. Lagian istri saya butuh istirahat. Dia lagi hamil penerus Kim"
"Tidak mungkin" gumam Viona.
"Maaf, saya tidak bisa mengikuti apa yang kamu inginkan. Saya harus menjaga hati istri saya. Kalau kamu tidak ingin melanjutkan kerjasama ini, tidak apa apa. Saya juga tidak mempermasalahkannya" Jisoo bangkit dan berganjak pergi dari sana.
"Ingat ya Viona-ssi, jangan pernah mengganggu rumah tangga Mr Ji kalau kamu tidak ingin ikut ditahan polisi sama seperti Nona Hanjoo!" Ancam Joy sebelum bergegas menyusul Jisoo.
"Sial!" Umpat Viona kesal.
* *
Setelah menghantar Joy kembali ke perusahan, Jisoo akhirnya memutuskan untuk pulang. Namun sebelum pulang, dia harus membelikan apa yang diinginkan oleh istrinya.
"Dakkochi Dakkochi~ " Disepanjang jalan, dia terus bernyanyi dengan random, mengabaikan tatapan aneh orang orang yang sudah tertuju kepadanya.
"Akhirnya ketemu!!" Pekiknya antuasis "Ahjussi, saya mau 3 yang pedas dan 3 yang biasa ya"
"Ouh baiklah" Ahjussi itu bergegas membungkus pesanan Jisoo "Ini"
Setelah membayarnya, Jisoo bergegas kembali ke mobil dan melajukan mobilnya untuk pulang.
* *
"Aku pulang!!" Teriak Jisoo ketika memasuki mansion.
"Oppa!" Rose dengan antuasisnya menghampiri Jisoo "Dimana pesanan aku?"
"Tada!!" Sahut Jisoo memberikan bungkusan Dakkochi itu kepada sang istri.
"Ayo makan bareng" ujar Rose menarik Jisoo menuju kemeja makan.
"Wangi banget" ujar Rose tersenyum bahagia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enak?" Tanya Jisoo.
Dengan pipi yang dipenuhi oleh makanan, Rose mengangguk "Gomawo Honey"
Jisoo tersenyum dengan pipi bersemu merah "Ngomong ngomong, Mommy sama Jennie kemana?"
"Mommy keluar sama Bibi untuk ketemu sama teman Mommy terus Jennie baru saja keluar sama Sean" sahut Rose "Untung saja kamu pulang. Aku kesepian loh" lanjut Rose membuatkan Jisoo mencubit pipinya dengan gemes.
"Ohya, gimana sama meeting? Kamu punya meeting sebelum jam makan siang bukan?" Tanya Rose.
"Joy yang menemani aku meeting. Tapi kerjasamanya batal" sahut Jisoo.
"Mwo!? Kok bisa? Bukannya perusahan itu sudah lama menjadi incaran kamu?" Bingung Rose.
"Aku risih sama Viona. Dia bilang kalau dia akan bersetuju untuk kerjasama kalau aku menemani dia minum nanti malam"
"Yakkk!! Tuh cewek minta di tendang hah!?" Seru Rose galak "Keputusan kamu sudah bagus! Abaikan saja cewek yang godain kamu!" Lanjutnya
"Aku sudah menjadi good boy loh. Jadi aku sudah bisa kembali mendapatkan kiss, hug sama cuddle bukan?" Tanya Jisoo tersenyum menggoda.
"No!" Sahut Rose santai.
"Aaaa wae?~" rengek Jisoo.
Rose menggedikkan bahunya dengan acuh dan menyuapkan Dakkochi itu kedalam mulut Jisoo "Sudah, habiskan Dakkochi ini!"
"Kamu saja yang habiskan. Bukannya kamu yang mau?" Bingung Jisoo.
"Sekarang aku sudah kenyang. Lagian salah kamu si, siapa juga yang meminta kamu membelikan sebanyak ini huh?" Dengan santainya Rose bangkit dan berlalu kelantai atas.
Jisoo mengelus dadanya "Sabar Ji sabar" gumamnya menenangkan dirinya.
"Ouh, Oppa sudah pulang?" Jennie yang baru berjalan memasuki mansion langsung menghampiri Jisoo.
"Jen, tolong Oppa dong" pinta Jisoo.
"Tolong apa?" Bingung Jennie.
"Habiskan makanan ini ya" dengan segera Jisoo bangkit dan berlari kekamarnya "Habiskan semuanya, kalau kamu mubazir, Oppa ngomong sama Mommy!!" Teriak Jisoo sebelum menghilang dari sana.
"Yakkk Oppa!!" Teriak Jennie. Heol! Dia baru saja makan diluar sama Sean dan sekarang dia dipaksa menghabiskan Dakkochi itu? Huh, menyebalkan!