Minggu demi minggu kini berlalu, tidak ada yang berubah dari semua kisah ini. Lisa menjalankan aktivitas sehari-harinya seperti biasa, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk dekat dengan Jennie, begitupun Jennie bahkan dia terlihat lebih acuh seolah tidak mengenal Lisa. Bukankah mereka memang tidak saling mengenal.
Sore itu siswa dan siswi telah berhamburan keluar kelas, dimana hari Kamis mereka keluar lebih awal karena jadwal ekstrakurikuler di SBS dilakukan serempak di hari kamis, adapun jadwal tambahan bisa terjadi kapan saja dan di hari apa saja tergantung kebijakan bidang ekskul tersendiri.
Seperti biasa anak OSIS akan turun tangan untuk menelisir kesetiap kelas agar tidak ada siswa yang bermalas-malasan untuk tidak mengikuti kegiatan ekskulnya. Karena seluruh Siswa dan Siswi SBS wajib mengikuti kegiatan baik itu keorganisasian atau ekstrakurikuler.
Hari ini Jennie menelisir kesetiap kelas bersama Jisoo, jangan salah Jisoo merupakan anak OSIS juga dengan jabatan ketua bidang keamanan, wajahnya yang terlihat selallu menyeramkan itu akan cocok bagi Jisoo sehingga bisa mengatasi siswa atau siswi yang membandel.
"bagus, semua siswa telah mengikuti kegiatannya masing-masing," ucap Jisoo berdampingan bersama Jennie menyusuri setiap kelas.
Jennie mengangguk setuju "beban kita berkurang,"
"kalo begitu suruh seluruh anak OSIS untuk berkumpul sekarang, masih banyak pembahasan yang perlu kita diskusikan, so semakin cepat maka jam pulang tidak akan larut," sambung Jennie kini berjalan lebih dulu dari Jisoo.
Jisoo segera mengeluarkan handphone dari sakunya untuk memberitahu grup OSIS..
"sudahh.. " ucap Jisooo memasukan kembali handphone tersebut. Namun ia bingung kemana Jennie pergi pasalnya ia tidak menemukannya. Pandangan Jisoo beredar untuk mencari keberadaan Jennie, dan tidak memakan waktu lama Jisoo melihat Jennie tengah berjalan menuju Tribun sekolah.
Alis Jisoo mengkerut, sepertinya akan terjadi bencana dengan terlihat Jennie mendekati seorang siswa yang tengah duduk sendiri di tribun tidak mengikuti kegiatan ekskul seperti siswa atau siswi lain lakukan. Tanpa pikir panjang Jisoo berlari untuk menyusul Jennie.
"yaa Jeundeki aku mencarimu." kesal Jisoo namun Jennie tetap pada tujuannya untuk mendekati siswa tersebut, tangga tribun satu persatu Jennie naiki.
"kau tidak memiliki ekskul?" tanya Jennie sontak membuat Jisoo heran, pasalnya Jennie akan memaki siswa atau siswi yang tidak mengikuti kegiatan ekskul nya. Tapi ini apa? Mengapa Jennie justru terlihat tenang dan ahh bahkan baru pertama kali Jisoo menyaksikan ketenangan Jennie menghadapi siswa malas.
Wanita yang kini berada di hadapan Jennie berdiri lalu tersenyum dengan membungkukan badannya, bukankah ini terlalu formal heran Jisoo. Bahkan mereka terlihat seumuran.
"mianhe, aku belum memilih ekskul sampai hari ini, kepala sekolah memberiku waktu satu bulan untuk memikirkan ekstrakurikuler apa yang akan aku ikuti, jadi sekali lagu aku minta maaf." jawabnya Lembut.
Tanpa menjawab Jennie kembali menuruni tangga berniat untuk pergi.
"Tu-tunggu.. "
Langkah Jennie terhenti dan kembali melihat wanita tersebut, dengan menaikan satu alisnya.
"ah ehm kenalin aku Lalisa. " ucapnya mengulurkan tangan
🌺🌺
Lalisa Pov.
Ohh shitt, dimana aku mendapatkan keberanian ini come on Lisa sadarlah, dan lihat tatapannya yang sulit sekali untuk diartikan, apakah dia akan marah?
Huh... Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang, jujur saja lenganku sudah pegal menunggunya untuk mbalas jabatan tanganku, ayolahh jika kau tidak ingin menerima perkenalanku kau bisa pergi detik ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM OR NOTHING - JENLISA X CHIQUITA
Romance"aku mengsumpah diriku, akan takdirku hanya untukmu Jennie Kim" -Lalisa Manoban Cinta yang mereka pendam, hingga membawannya kembali setelah waktu yang begitu panjang membawanya pergi. Don't forgot to vote, comment and share!!! Warning ⚠ ⚠ Bijak d...