Di apartment mewah bergaya klasik Lisa, Jungkook dan Bogum tengah asik dengan kegiatan masing-masing. Terlihat Lisa membaringkan tubuhnya di atas sofa embuk berukuran besar dan sangat leluasa untuk ukuran tubuhnya menghadap langit-langit.
Bogum duduk di single sofa memainkan ipadnya tengah melihat perkembangan perusahaan milik Lisa, bogum termasuk orang yang sangat bertanggung jawab, oleh karena itu dia merasa bertanggung jawab untuk terus memantau atas kelancaran perusahaan walaupun itu milik sahabatnya Lisa..
Jeon Jungkook tengah asik bermain game di Nintendonya berselonjor dibawah sofa yang Lisa tempati. Mereka asik dengan kegiatan dan pemikirannya sendiri..
"jungkook, bogum." ucap Lisa kegiatannya menatap langit-lagit diruangan tersebut sama sekali tidak ia hentikan.
"nee.?" sahut Jeon Jungkook dan Park Bogum secara bersamaan.
Lisa melipat tangannya kebelakang kepala untuk menyangga. "kenapa aku terus memikirkan anak itu? Apa ini? A.. Aku seperti ingin selalu disampingnya, memastikan jika dia selalu tersenyum di setiap harinya." ucap Lisa bibirnya tersenyum setiap kali membayangkan gadis yang saat ini mengisi harinya.
Park Bogum menutup ipadnya lalu menatap Lisa "karena itu sedari tadi kau melamun, senyam senyum seperti orang yang tidak waras." ucap Bogun
Lisa mengerjap matanya beberapa kali "yaa kau benar, apa ini rasanya menjadi seorang ayah, ini kah yang dirasakan setiap aya diseluruh dunia, mereka terburu-buru menyelesaikan pekerjaan di kantornya untuk segera menemui anaknya yang telah menanti dirumah, ini juga yang dirasakan daddy saat dia selalu memastikan aku agar baik-baik saja.? Ini Luar biasa" tanya Lisa, siapapun yang melihat akan sorot matanya yang berbinar
Jungkook tersenyum mendengar ocehan Lisa "jangan melupakan jika dia anak orang Lisa-yaa." celetuk Jungkook mengingatkan Lisa.
Seketika senyum Lisa mengendur "yaa kau benar, anday saja aku ayah dari Quite, aku pasti menjadi ayah paling bahagia di dunia ini karena memiliki anak yang sangat manis sepertinya."
"kau sudah memastikan kemana besok kalian akan pergi?" tanya Jungkook mengingatkan
Lisa membawa tubuhnya duduk begitu cepat "ahh kau benar jungkook, aku hampir melupakan itu. Ahhh ini karena otaku memikirkan Quite." ucap Lisa mengacak rambutnya.
"kalian akan pergi?" tanya Bogum diangguki Lisa dan Jungkook.
"yaaa kalian tidak mengajaku!!!" teriak Bogun kesal
Jungkook melempar cangkang di hadapannya untuk ia layangkan ke arah Bogum "tanpa Lisa mengajakpun kau sudah tahu bukan tugas kita apa."
"berada disamping Lalisa kemanapun dia melangkah." ucap Jungkook dan Bogum kompak dengan wajah yang malas.
Lisa melihat raut itu hanya senyum "kalian bisa berhenti dari pekerjaan itu jika kalian menginginkannya." ucap Lisa namun kali ini terkesan serius.
Jungkook dan Bogum panik setengah mati, keduanya langsung berdiri di hadapan Lisa "tidak Lisa, itu tidak seperti yang kau pikirkan." ucap Jungkook ketakutan.
"maafkan sikap ku yang membuatmu salah faham." ucap Bogum. Karena bagaimanapun hidup Jungkook dan Bogum terasa bahagia dan mendapat kecukupan dari hasil kerja keras Lisa selama ini. Bahkan selama ini baik Jungkook atau Bogum mengisi perutnya agar tidak kelaparan semua berasal dari Lisa, Lisa yang menjamin semuanya, bahkan kebutuhan yang tidak mendesakpun Jungkook dan Bogum dapatkan bisa secara cuma-cuma dari Lisa, Lisa yang dermawan, Lisa yang bijaksana dan Lisa yang bermurah hati terlebih kepada sahabatnya.
"sudahlah akupun hanya bercanda." ucap Lisa berlalu pergi meninggalkan keduanya.
Bogum dan Jungkook hanya saling menatap lalu menundukan kepalanya, menyesali apa yang mereka katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM OR NOTHING - JENLISA X CHIQUITA
Romance"aku mengsumpah diriku, akan takdirku hanya untukmu Jennie Kim" -Lalisa Manoban Cinta yang mereka pendam, hingga membawannya kembali setelah waktu yang begitu panjang membawanya pergi. Don't forgot to vote, comment and share!!! Warning ⚠ ⚠ Bijak d...