Masa Kuliah 5

1.1K 65 1
                                    

Kembali di kediaman Jisoo.

Rose tengah mengobrol bersama Yoona "tan ojeh mau tanya tadi sore cichu emang nganterin tante keluar?" tanya Rose

Yoona mengkerutkan keningnya "tadi sore?" Rose mengangguk "Enggak tuh tante keluar sendiri,  malahan tumben banget waktu tante pulang chu udah dikamar." jelasnya

"ahh begitu, yasudah lupakan tan." ucap Rose diangguki Yoona

Setelah maid memberitahu akan kedatangan Rose, tidak lama terlihat Jisoo menuruni tangga dengan raut wajah yang terlihat malas.

Kedua tangannya dia lipat di bawah dada, menghampiri Rose dan sang eomma yang tengah asik bercengkrama.

"ngapain kesini?" tanya Jisoo ketus tanpa melirik Rose lalu duduk dikursi namun berjarak.  Yoona yang melihat tidak biasa dari anaknya merasa aneh "kok gitu sayang ngomongnya? Ojeh kesini nyari kamu loh." ucapnya penuh kelembutan

"iya eomma chu tahu, tp ada perlu apa malam-malam kesini, lewat chat juga bisa kan." jawab Jisoo malas.

Rose hanya tersenyum melihat Jisoo tidak berada dalam mood yang baik, namun Rose sendiri belum mengetahui apa yang membuat Jisoo seperti ini.  "gapapa tan, mungkin chuu ngantuk hehe aku jadi gaenak ganggu waktu kamu chuu." ucap Rose

"hmmm." respon Jisoo tanpa repot menjawabnya,  Yoona hanya tersenyum melihat tingkah laku sang putri dimalam itu. "yasudah kalian ngobrol aja berdua, eomma lupa harus menelphon appamu." yoona berdiri meninggalkan Jisoo dan Rose berdua..

Setelah sang ibu tidak terlihat
"chuu kenapa harus bohong sama aku?" tanya Rose membenarkan posisinya agar mendekati Jisoo

Jisoo menatap Rose dengan ujung matanya "bohong apanya?" tanya Jisoo ketus. "kamu,  tadi izin pulang bilangnya mau anterin tante, aku tanya tante Yoona dia ga dianterin kamu tuh." ucap Rose.

Perkataan Rose membuat Jisoo berpikir keras untuk mencari alasan lain " apa peduli lo sama gw." sinis Jisoo

Rose tersenyum dia mengerti Jisoo sangat marah terhadapnya namun Rose belum kunjung menemukan dimana letak kesalahannya "aku gasuka ya kamu bilang lo gw sama aku." ucap Rose lembut mencoba menarik lengan Jisoo, namun segera dihempas oleh sang pemiliknya...

"apa aku punya salah?  Ayo katakan agar aku memperbaikinya chu" 

Jisoo membuang mukanya ke arah lain "menurut lo?"

Rose menghela nafas, baru kali ini Rose menghadapi kemarahan Jisoo yang sulit untuk diluluhkan "yasudah kalo kamu gak mau ngomong, aku pulang aja kalo gitu takut jalanan sepi. Cape juga seharian diluar terus" ucap Rose hendak berdiri lalu mengenakan Jaketnya.  Jisoo sama sekali tidak menghiraukannya.

Sampai dimana Rose mengelus kepala Jisoo begitu lembut "Jangan marah lama-lama aku gabisa tanpa kamu." Rose lemangkahkan kakinya menuju pintu.

Namun 'greeppppp'

Langkah Rose terhenti

Jisoo memeluk Rose begitu erat dari belakang "sejak kapan ojeh suka sama Taehyung?" ucap Jisoo ragu.

Rose membulatkan matanya,  ternyata hal itu yang membuat Jisoo semarah ini kepadanya, ia segera membalikan badan lalu memeluk Jisoo.

"jadi ini yang buat kamu marah sama aku?" tanya Rose

"menurut kamu?" Jisoo bertanya balik tanpa menatap Rose dan masih setia memeluknya.

Rose tersenyum mendengar penuturan Jisoo, "chuu tidak semua yang aku sukai aku cintai, aku mengakui kalo aku suka karena dia anak pintar rajin dan dia selalu baik kepada wanita, itu hanya rasa kagum yang dimana aku berharap aku bisa seperti itu,  kau pun pernah mengakui bukan jika kamu menyukai Lisa karena dia keren, hebat, jago disegala bidang, ramah dan yang pasti dia bukan orang sembarangan, tapi kamu selalu meyakinkan aku jika itu hanya sekedar mengagumi bukan rasa mencintai, begitupun aku, karena cinta aku sampai detik ini bahkan hingga ajal menjemputku aku ingin cintaku untuk orang yang a benar-benar aku cintai." tutur Rose membut Jisoo mendengarkan disetiap kalimatnya.

KIM OR NOTHING - JENLISA X CHIQUITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang