Nothing 16

1.2K 72 3
                                    

Hembusan angin menyapu setiap lekuk wajah dari kedua orang tengah bersantai di sebuah taman.

Hari itu Lisa dan Son Naeun menikmati setiap momen yang mereka berdua ciptakan, kedekatan Son Naeun dan Lisa kini terjalin menginjak satu bulan. Berawal dsari rekan kerja kini semakin dekat namun kerjasama terus berjalan.

"Lisa?" Naeun menatap Lisa yang tengah duduk disampingnya menatap sungai disertai bunga berguguran

"Nee?" sahut Lisa tanpa repot-repot menatap Naeun

"besok aku ada perjalanan bisnis ke Denmark , Perusahaan Lex menerima kerjasama kami." ucap Naeun enggan untuk memutuskan pandangannya.

Kabar yang Son Naeun berikan sukses menarik perhatian Lisa "Lex? Anthonsen?" tanya Lisa memastikan.

Naeun mengangguk "aku sudah lama menginginkan kerjasama ini, mereka baru menerimanya sekarang." siapa yang tidak menginginkan kerjasama dengan perusahaan Lex, perusahaan terbesar di Denmark yang dimiliki oleh Anthonsen, nama itu cukup terkenal di dunia bisnis. Sebuah kesempatan baik untuk SON Company, sebuah perusahaan Ekspor Impor terbesar keempat di Korea, dimana dipimpin oleh Son Yang Ji yang tidak lain merupakan ayah dari Son Naeun. Perusahaan SON company akan jatuh ke tangan Son Naeun karena Naeun merupakan anak pertama dan dipercaya untuk meneruskan perusahaan. Berkat kecerdasan dan kerja keras Naeun, perusahaan SON Company semakin berkembang walaupun ia baru memegang perusahaan kurang lebih 2 tahun.

"Naeun kau tidak boleh melewatkan kesempatan ini, aku senang mendengarnya." terlihat sorot kebanggaan di mata hazel milik Lisa, ia menggenggam Jemari Naeun tanpa ia sadari.

Naeun tersenyum ikut terharu menatap mata Lisa "Terimakasih Li, semua berkat mu kau sudah banyak mengajariku bagaimana mengelola perusahaan."

"itu semua juga berkat kecerdasanmu Naeun." Lisa tersenyum menatap wajah Naeun.

"yaaakkk aku baru sadar, besok penerbanganmu ke Denmark?" tanya Lisa meninggikan suaranya

Naeun mengerutkan keningnya hanya mengangguk.

"yaaakk mendadak sekaliiiii kau memberitahuku, lantas mengapa hari ini kau mengajakku keluar apa keperluanmu sudah disiapkan?" tanya Lisa kini mengalihkan tatapannya dan melempar bunga bunga disekitar.

Naeun menghela napas lalu tersenyum "tadinya aku ingin menunda untuk pergi agar tetap menemanimu selama kau disini, tapii.. Emm aku juga ingin keberhasilan untuk perusahaanku."

Tangan Lisa terulur memegang bahu Naeun "heyyy apa yang kau lakukan itu benar, jika kau memutuskan untuk tidak pergi maka aku yang akan memaksamu untuk pergi, dengar Naeun bahkan aku sudah lama menginginkan perusahaanku agar bisa bekerjasama dengan perusahaan itu, tapi waktu belum memberi kesempatan untukku," ucap Lisa

"yaaaakkk bahkan sepertinya tuan Anthonsen yang akan lebih dulu mengajukan kerjasama kepadamu," teriak Naeun menepuk bahu Lisa .

Lisa terkekeh mendengar erangan Naeun "yups kau benar,  siapa yang tidak mengetahui Pranpriya Corp right?" ucap Lisa bangga mengangkat jaketnya.

Bugh...  Naeun kembali memukul bahu Lisa "sombong!" ucapnya mendelikan mata.

"yaaaa tapi itu benarkan?" tanya Lisa tidak terima.

Naeun membuang wajanya seolah meledek

"katakan sebuah kebenaran." ucap Lisa jarinya menggelitik di pinggang Naeun.

"yaakkk yakkk Lalisa ini menggelikan." teriak Naeun menahan geli akibat ulah jahil Lisa.

"katakanlah sebuah kebenaran Son Naeun." ucap Lisa tanpa menghentikan aksinya

KIM OR NOTHING - JENLISA X CHIQUITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang