Masa Kuliah 4

1K 64 0
                                    

Keesokan harinya, dimalam yang telah direncanakann oleh mereka semua anak-anak untuk berkumpul , Jennie baru saja tiba di cafeteria dan langsung ikut bergabung.

"sorry nih gw telat." ucap Jennie yang baru saja bergabung

"sibuk banget nih" sahut Wendy

"yaelah kirain gak bakalan dateng tuan putri satu ini."  sahut Irene.

"dari mana aja lu Jeundeukiii." sahut Jisoo yang lain hanya tersenyum mendengar mereka.

"hehe ya maaf sih gw nemenin nyokap dulu." jawab Jennie lalu memanggil pelayan untuk memesan.

Setelah memesan makanan selang beberapa lama hidangan untuk Jennie datang, mereka kembali asik meneruskan obrolan.

"ngomong-ngomong Lo rene sama lo Jen bakalan pengabdian ya salah satu syarat menjadi dokter?" tanya Yeri

"iya nih." sahut Irene diangguki Jennie

"lo berdua udah pilih tempatnya?" tanya Jisoo

Irene terlihat mengangguk sedangkan Jennie menggeleng.

"lahh anehh." celetok Rose.

"udah lah Jen, satu tempat aja sama pacar gw ya ga sayang," ucap Seulgi mengelus lembut kepala Irene, Irene hanya tersenyum manis menerima perlakuan manis dari Seulgi.

Jennie menggeleng "nggak ah"

"emang lo mau dimana ren?" tanya Joy

"gw memilih di Kim Hospital Seoul aja sih, sebelumnnya mau yang di gangnam tapi kek nya males buat bolak balik." jawab Irene diangguki Joy faham.

"nah bagus tuh gw juga kalo jadi dokter pengen banget bisa kerja di Kim Hospital, secara itu Rumah Sakit terbesar dan termewah di negara Kita, pasti gajih tiap dokter atau pegawai besar-besar ." ucap Wendy ngomong apa adanya.

"Bae kamu pengabdian yang seriusya, biar nanti bisa kerja disana, hebat dehh" ucap Seulgi berbicara kepada Irene.

Dengan cepat Irene mengangguk "doain ya bear semoga setelah pengabdian aku bisa terus kerja disana." ucap Irene namun dengan tatapan mata yang tertuju kepada Jennie, Jennie yang merasa Irene memberi kode kepada dirinyapun hanya memutar bolamatanya malas.

"iya sayang pasti aku do'ain, aamiinin gaes." ponta Seulgi kepada semua.

"aamiin." ucap mereka kompak.

"nahh Jen yaudah lo juga pengabdian disana aja sama Irene." usul Joy

"iya Jen dari pada lo bingung belum dapat tempat." timpa Seulgi.

"iya ya siapa tau nanti lo bisa kerja juga disana, terus ketemu sama anak pemilik dari Kim Hospital, trus trus dia jatuh cinta sama lo, terus lo bisa dapetin anaknya, kan lo enak siapa tahu lo diberi salah satu Hospitalnya mau itu yang di Gangnam, Seoul, atau.." cerocos Wendy tanpa mengetahui bahwa Jennie anak semata wayang pemilik Kim Hospital.

Rose ikut bersahut "wahh gila rezeki nomplok tuh."

Jennie yang memang belum menceritakan siapa dirinya kepada teman barunya Itu hanya tersenyum menggeleng-gelengkan kepalanya "kalian tuh ada ada aja." ucapnya tertawa

"aelah Ribet amat sampe harus dapetin anaknya. Orang dia-" ucap Jisoo terpotong setelah Jennie dengan cepat membekam mulut Jisoo agar tidak melanjutkan pembicaraannya.

Semua semua bingung mendengar ucapan Jisoo yang menggantung, kecuali Rose "di Thailand aja Jen, kan ada Lisa disana, biar lo bisa ketemu dia, sabi ga tuh."  ucapnya polos.

Semua yang mengetahui keberadaan Lisa yaitu Seulgi,  Wendy dan Joy seketika terdiam mendengar ucapan Rose "si oje kenapa harus dibilangin sihhh." batin Seulgi, Wendy dan Joy bersamaan.

KIM OR NOTHING - JENLISA X CHIQUITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang