HA |3|

20.3K 2.1K 307
                                    

Hari ini Aisyah akan pergi ke sekolah tempatnya mengajar nanti, ia akan mulai mengajar di hari Senin, dan di hari Jum'at ini ia akan mengambil baju seragam dan pengenalan pada murid-murid disana, sekolah ini hanya berisi sekolah dasar (SD), ia sangat suka dengan anak kecil jadi dia memilih mengajar di sekolah itu.

Aisyah akan mengajar bahasa Arab dan menjadi wali kelas 1. Kini ia sedang berkeliling Sekolah bersama ibu cantik bernama Intan, walaupun baru ketemu mereka langsung akrab seperti teman lama, setelah berkeliling Aisyah berkenalan ke setiap kelas dari kelas satu sampai kelas 6.

Selesai berkenalan Aisyah duduk di bangku taman yang teduh disana, duduk sendirian karena Intan harus kembali mengajar, ia membuka bekal yang sengaja ia bawa untuk makan siang.

"Kak Icah kak Icah."

Suara anak kecil itu membuat Aisyah mengehentikan makannya, netra matanya mengelilingi sekitar mencari sosok anak kecil yang bersuara tadi.

"Kak Icah."

Aisyah rasa suara itu berasal dari arah belakang, ia pun langsung melihat ke belakang, matanya tertuju pada gadis kecil memakai seragam merah putih dan hijab, gadis yang lucu, gemoy dan cantik mampu membuat Aisyah tersenyum pada anak itu.

"Hai, tadi kamu panggil kakak?" ucap Aisyah yang sudah berada di hadapan gadis kecil itu, ia mensejajarkan tubuhnya dengan anak itu dengan berjongkok.

"Iya kak, Kak Icah ga keynal cama aku?" ucap gadis kecil dengan menggemaskan. Aisyah hanya menggelengkan kepalanya.

"Nama kamu siapa?" tanya Aisyah.

"Sayla, maca kakak ga inget cih sama Sayla, aku adiknya bang Hasbi tau, lumah kita kan deketan tapi kak Icah ga kenal aku," cerocos gadis kecil itu.

Ah Sayla ia baru mengingatnya pantas saja wajahnya tidak asing, bagaimana ia bisa mengenali gadis kecil itu karena dulu sebelum pergi ke Cairo Sayla masih berumur 3 tahun dan sekarang ini sudah SD, mungkin baru kelas satu.

"Oh iya maaf kakak lupa, Sayla kenapa disini? bukannya masih jam pelajaran?" ucap Aisyah.

"Aku di suluh istilahat duluan ka, kata ibu gulu aku udah jawab peltanyaan," ucap Sayla yang bicaranya masih cadel.

"Oh gitu Sayla pinter," ujar Aisyah sembari mengangkat kedua jempolnya.

"Kata Bang Hasbi, kak Icah mau jadi Kaka ipal aku ya, jadi di lumah nanti Sayla punya temen balu, kak Icah mau kan jadi temen Sayla?"

Aisyah sempat membulatkan matanya ketika mendengar ucapan Sayla yang mengatakan kalau dirinya akan menjadi kakak iparnya, benar-benar ya si Hasbi adiknya masih kecil sudah dipengaruhi.

"Mau dong, kakak mau jadi temen Sayla yang cantik dan menggemaskan ini," ucap Aisyah sambil mencubit pelan pipi Syifa.

"Yeeee, kak Icah ikut aku yuk," Sayla menarik tangan Aisyah dan tidak ada penolakan sama sekali dari Aisyah, ia hanya mengikuti langkah kecil Sayla.

Ternyata Sayla mengajaknya ke ruang kepala sekolah, tapi untuk apa anak itu mengajaknya kesana? lebih baik ia bertanya saja daripada ia dilanda kebingungan.

"Sayla cantik, mau apa kita ke ruang kepala sekolah? tanya Aisyah pelan.

"Ketemu Bang Hasbi, ayo kak masuk."

Aisyah semakin bingung dengan ucapan Sayla tadi, jadi kepala sekolah disini itu Hasbi? Ia jadi ingat ucapan Syifa kemarin kalau pemilik sekolah itu Hasbi jadi ia juga kepala sekolah disini. Tangan Aisyah ditarik oleh tangan mungil Sayla, membawanya masuk kedalam ruangan itu.

"Assalamu'alaikum Abang," ucap Sayla dengan cerita, gadis kecil itu berlari ke arah Hasbi yang duduk di kursi besar itu.

Hasbi yang mendengar suara adiknya langsung berdiri, membungkukkan tubuhnya lalu menggendong Sayla, Aisyah hanya memperhatikan interaksi keduanya, ia merasa suasana menjadi canggung kala mata keduanya bertemu sekilas.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang