HA |6|

19.2K 1.9K 572
                                    

"Huaaaa, Hasbi tega banget sih sama akuu," rengek Aisyah yang masih saja di dalam kamar, Aisyah tengkurap di atas ranjang sembari memeluk boneka.

"Panda, dengerin aku curhat ya, baru juga nikah Hasbi udah bohong sama Aisyah, dia jadiin aku yang kedua, apa ga cukup satu wanita? huaaaa sakit hati akuu, pantes aja si Raisa waktu aku undang ke pernikahan ga bisa hadir, jadi ini alasannya, kalo dia itu istri pertama Hasbi karena takut ketahuan, jadi dia ga dateng, pandaaaa Hasbi jahat banget sama aku," ucap Aisyah pada boneka panda kesayangannya.

"Panda, dengerin aku curhat ya, baru juga nikah Hasbi udah bohong sama Aisyah, dia jadiin aku yang kedua, apa ga cukup satu wanita? huaaaa sakit hati akuu, pantes aja si Raisa waktu aku undang ke pernikahan ga bisa hadir, jadi ini alasannya, kalo ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aisyah jangan nangis, don't cry, kamu harus semangat, lewati semua masalah dengan senyuman, Kamu harus yakin semua masalah pasti ada jalan keluarnya, semangat Aisyah," ucap boneka panda itu yang memang sudah di program berbicara ketika Aisyah menekan tombol on.

Sebenarnya itu hadiah dari Hasbi saat SMA dulu, saat hari ulang tahun Aisyah ke 17, Hasbi sendiri yang memprogram agar boneka itu bisa berbicara, ia juga yang membuat kata-kata seperti yang tadi boneka itu ucapkan. Aisyah menyimpannya dengan baik, boneka itu tempatnya curhat setelah ia curhat pada Allah.

Ucapan boneka itu selalu membuatnya bangkit dan semangat menjalani hidup lagi, itu sebabnya boneka panda menjadi satu-satunya boneka kesayangannya.

"Iya bener kata kamu panda, Aku ga boleh nangis, aku bukan anak kecil lagi, ga boleh ngerengek ataupun nangis lagi~ kalo ada masalah, aku harus dengerin penjelasan dari Hasbi dan cari solusi bareng-bareng, kalo semisalnya Raisa beneran istri Hasbi ga papa deh, Mas Nizar aja banyak bininya, kalo mau kayak gitu juga yaudah mau gimana lagi?!" monolognya.

Aisyah bangkit dan turun dari ranjang lalu ia melangkah masuk kedalam kamar mandi. Sekitar 30 menitan selesai mandi dan bersiap Aisyah baru lah keluar kamar, ia celingak-celinguk mencari sosok suaminya tapi mengapa tidak ada, keadaan Rumahnya pun sepi, kemana semua orang?

Ia melangkah ke arah dapur karena ia mendengar suara orang sedang muntah-muntah, ia tebak pasti itu kakaknya, selama kehamilannya mengalami morning sickness, berbeda dengan saat kehamilan pertamanya Gus Faqih lah yang mual-mual sekarang Syifa yang mengalami.

"Kak," panggil Aisyah.

"Hmm," jawab Syifa yang masih menghadap westafel sembari mencuci mulutnya. Ia berbalik lalu duduk di kursi dekat meja makan.

"Hasbi kemana ya kak?" tanya Aisyah sembari memberikan segelas air hangat pada Syifa.

Syifa menerimanya dan langsung meminum air hangat itu agar rasa mualnya berkurang.

"Hasbi ke Rumah Raisa, tapi tenang dia ga sendirian di temenin sama Mas Faqih, Hasbi cuma mau ngecek kondisi Fathan yang sakit."

"Jadi, kakak sama Gus Faqih udah tau kalo Hasbi itu poligami? Kenapa ga cerita ke aku?"

"Hah poligami? Hasbi ga poligami Adiku sayang, makanya dengerin dulu penjelasan suaminya jangan langsung salah paham," ujar Syifa lalu meneguk lagi segelas air hangat tadi.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang