HA |15|

12.5K 1.4K 1K
                                    

"Subhanallah, maa syaa Allah, ALLAHUAKBAR, A'a Hasbi lihat geh kamu harus lihat ini," ucap Aisyah heboh yang langsung lari dari meja kerjanya ke Hasbi yang sedang duduk di lantai beralaskan tikar.

Sebelum ashar Hasbi sudah kembali ke Rumah, setelah sholat Ashar keduanya mengerjakan kegiatan masing-masing di ruang kerja, Aisyah sedang melihat-lihat konten dakwah nya di Instagram dan Hasbi sedang berlatih alat hadroh yaitu Darbuka, sembari menunggu Yuda dan Gus Faqih ke rumah untuk berdiskusi rencana mereka.

"Lihat apa sih sayang? kamu sampe heboh gitu," tanya Hasbi yang langsung melihat ke arah istrinya.

"Nih liat followers Ig aku jadi 100 ribu gara-gara setelah kamu live aku jadiin postingan ceramah kamu tadi," ucap Aisyah sembari menunjukkan handphonenya.

Hasbi melihat layar handphone istrinya yang menampilkan bagian profil Aisyah yang followers nya sudah menambah jadi 100 ribu tadi siang ia lihat followers istrinya masih 80 ribuan sekaranng sudah bertambah, Ia mengusap puncak kepala Aisyah yang berbalut hijab itu.

"Alhamdulillah, itu artinya semakin banyak followers semakin banyak juta yang mendengar dakwah kita, semoga bermanfaat ya dakwahnya untuk mereka," ujar Hasbi lalu tersenyum pada istrinya.

"Iya Alhamdulillah, Aisyah seneng banget deh, jadi nambah semangat menyebarkan dakwah dan kebaikan."

"Jadi, mana nih bentuk terima kasih nya?"

"Hmm A' Hasbi mau apa?" tanya Aisyah ini semua juga karena Hasbi followers nya menambah, ia akan memberikan apapun yang suaminya mau sebagai bentuk terima kasih.

Hasbi menunjuk menggunakan jari telunjuknya pada pipi kanan dan kirinya, ia tersenyum pada Aisyah lalu menaik-naikan kedua alisnya, Aisyah mengerti maksud suaminya itu, posisinya sekarang berada di depan Hasbi, ia menangkup wajah suaminya lalu mencium kedua pipi Hasbi.

"Terima kasih my hubby," ucap Aisyah sambil tersenyum manis. Kemudian Hasbi juga menangkup wajah istrinya lalu mencium kening Aisyah. "Sama-sama peri cantik," ucap Hasbi.

Aisyah kembali lagi fokus pada handphonenya, agar Hasbi tidak mengetahui kalau dirinya saat ini sedang salting setelah dikecup keningnya plus di bilang peri cantik oleh suaminya, tapi bukan Hasbi jika tidak mengetahui tingkah istrinya itu ia terus tersenyum sembari memandangi istrinya itu, Aisyah semakin dibuat salah tingkah ia hanya menggulir-gulirkan menu handphone.

"Iih A' Hasbi jangan liatin Aisyah terus dong, mending jawab pertanyaan ini nih, nanti aku videoin," tegur Aisyah ia tidak bisa selalu dipandangi terus menerus seperti itu.

"Yaudah, apa pertanyaan nya?"

"Bentar."

Aisyah menyiapkan kameranya ia arahkan pada Hasbi yang masih diposisi semula dihadapan nya dan di pangkuan Hasbi masih ada benda Hadroh disana yaitu darbuka.

"A'a Hasbi kasih tipsnya dong supaya kita selalu Istiqomah dalam beribadah ataupun dalam berhijrah," ucap Aisyah yang sudah memulai kameranya.

"Bismillahirrahmanirrahim, sedikit tips dari saya semoga bermanfaat buat kalian, yang pertama innamal a'malu binniyat niatkan dengan benar karena Allah bukan karena ikut-ikutan trend saja, yang kedua cari atau bergaul dengan teman yang bisa mengajak mu ke jalan Allah yang selalu mengingatkan akan hal kebaikan mengingatkan mana yang baik mana yang buruk, yang ketiga berkumpul di majelis ilmu selalu menambah ilmu, belajar terus menerus tentang agama Allah ini, Allah akan tinggikan engkau beberapa derajat, terus datang ke kajian, majelis ilmu, membaca buku, supaya istiqomah, ke empat jika kalian terdorong untuk melakukan perbuatan maksiat atau akan terbawa trend yang akan menyebabkan dosa karena dorongan syahwat atau godaan teman, bayangkan saat itu juga diwafatkan oleh Allah itu cara menghentikannya, bayangkan dan rasakan bagaimana kalau engkau Allah wafatkan saat melakukan maksiat itu, dan yang terakhir apa sayang?"

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang