HA |19|

10.4K 1.4K 1.7K
                                    

Hasbi pergi bersama Reza ke tempat Raisa berada setelah mengantar Aisyah pulang. Dengan tekad yang tinggi dan harapan semua konflik yang terjadi menimpanya akan berakhir, hanya satu bukti lagi yang Hasbi butuhkan untuk menyeret Raisa ke penjara, walaupun Raisa sahabatnya tapi orang jahat seperti Raisa tidak layak berkeliaran di luaran jika tidak banyak korban jiwa, seperti halnya zombie yang akan memangsa siapa saja di dekatnya.

Aisyah juga berharap sama, suaminya pulang dengan membawa bukti kuat kalau Raisa yang telah membunuh Lintang kembaran Hasbi, saat ini wanita itu sedang fokus belajar memasak sesuai ajaran dan resep Ummi nya, di bantu oleh Bi Ratih agar ia tidak salah dalam memasukan bumbu-bumbunya.

"Mba Aisyah itu handphonenya dari tadi bunyi," ujar Bi Ratih setelah sedikit melirik ke arah handphone Aisyah yang ada di meja makan sejak tadi berbunyi, bukan ada yang menelpon namun seperti banyak notifikasi masuk.

Memang sejak tadi Aisyah hanya fokus memasaknya tanpa menghiraukan handphonenya yang berbunyi, ia mengira itu hanya notifikasi dari instagram atau operator yang tidak penting jadi ia mengabaikan suara notifikasi masuk itu.

"Biarin aja Bi, Aisyah mau selesaikan ini dulu, nanti pasti A' Hasbi seneng kalau tau aku udah bisa masak," ucap Aisyah lalu mencicipi sayur asem yang ia buat.

Bi Ratih melanjutkan pekerjaannya, ia tidak berhak memaksa Aisyah untuk mengecek handphone, namun di dalam benak hatinya ia merasa ada sesuatu yang penting dari suara notifkasi itu, hatinya merasa tidak tenang seperti akan terjadi sesuatu.

5 menit kemudian Aisyah sudah selesai acara memasaknya, ia melirik ke arah jam dinding ternyata sudah jam 5 sore, tadi ia memulai masak setelah sholat ashar cukup lama juga ia di dapur, tapi dalam pikirannya ia bertanya mengapa suaminya belum pulang juga? padahal Hasbi pergi dari jam 1 siang. Apa mungkin rencananya belum berhasil?

Handphone Aisyah berbunyi kembali tapi ini bukan suara notifikasi masuk melainkan ada yang menelponya, Aisyah mengecek handphone ternyata Syifa lah yang menelpon.

"Assalamu'alaikum kak."

"Wa'alaikumussalam, kamu kemana aja sih dek? di chat dari tadi ga di bales-bales, kakak, Mas Faqih, sama kak Yuda udah ketar-ketir disini, coba deh kamu cek notifikasi yang masuk," cerocos Syifa di telepon dan Aisyah menuruti ucapan kakaknya.

Ternyata banyak notifikasi dari akun instagramnya, banyak yang dm dan juga yang menandainya di sebuah postingan, ia melihat postingan itu ternyata foto Hasbi sedang bersama Raisa, di foto itu Hasbi terlihat seperti memeluk Raisa, tapi ia tidak percaya pada foto itu pasti Raisa yang telah menjebak suaminya.

"Hasbi di fitnah selingkuh, kamu jangan percaya sama postingan itu," ucap Syifa lagi.

"Iya kak, aku percaya sama Hasbi dia ga mungkin berani selingkuh apalagi sama Raisa."

"Hasbi udah di Rumah?"

"Belum pulang kak."

"Yaudah nanti kabarin kalau dia udah pulang, kita bertiga disini lagi buat rencana, cari siapa yang sebarin foto itu dan fitnah Hasbi, kita juga bakal berusaha buat bersihin nama Hasbi yang di cap tukang selingkuh di mata publik," jelas Syifa di sebrang sana.

Syifa tidak menyangka pernikahan adiknya yang masih seumur jagung sudah di hantam banyak masalah ia sungguh tidak tega melihat adiknya sampai harus menderita itu tidak akan terjadi ia akan membantu Aisyah semampunya.

"Iya Makasih kak, disini juga bakal bantu cari informasi mengenai foto itu."

"Kamu ga usah terlalu khawatir apalagi sampe ga mau makan, inget lambung kamu! nanti malah sakit, banyak yang bantu kamu tim detektif cilok ga akan mati dan berhenti, kita sama-sama berjuang saling membantu. kakak tutup teleponnya ya Assalamu'alaikum."

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang