HA |10|

15.3K 1.5K 562
                                    

Kalian bersemangat sekali untuk baca part berikutnya thanks udah lebihin target.

Kita seneng-seneng dulu di part part selanjutnya, jangan mikirin Raisa yang rese itu ekekek

Tandai klo ada yang typo

Happy Reading






Aisyah sudah mempunyai rangkaian rencana kehidupan rumah tangganya, ia akan membuat setiap momen indah bersama suaminya walaupun pasti akan kerikil-kerikil kehidupan yang ikut serta, ia harus bisa melewati semua ujian yang Allah beri, karena memang benar hidup tanpa ujian itu akan terasa hambar.

"Oke kita mulai hidup baru yang lebih indah, ada 10 rangkaian rencana dan ini harus terjalankan semua, pertama aku pengen semua momen aku dan Hasbi terekam di kamera kecil ini," monolog Aisyah sembari melihat ke arah kertas yang berisi rangakaian rencananya.

Ia memulai rekaman di kamera kecilnya, Aisyah mengarahkan pada wajahnya, ia hanya ingin merekam tidak untuk disebarkan ke sosial media, rekaman itu hanya untuk ia lihat berulang-ulang sendiri melihat momen indah yang mereka lalu nanti, Aisyah masih memakai gamis namun ia melepas hijabnya dan membiarkan rambutnya terurai karena masih di dalam kamar.

"Vlog pertama Aisyah mau bangunin A'a Hasbi yang lagi tidur siang, 30 menit lagi adzan ashar eh dia masih belum bangun," ucap Aisyah pada kamera yang ia pegang.

Seharusnya setelah Dhuhur Hasbi datang ke sekolah dasar islami miliknya untuk rapat para guru, namun Hasbi membatalkannya ia memilih pulang untuk beristirahat, ia sangat lelah dengan kegiatan mengajar di kampus dan menyelesaikan tugas yang menumpuk.

Aisyah naik ke atas ranjang dia mengarahkan kamera pada Hasbi yang tidur menyamping, ia mengelus-elus pipi suaminya. "A ayok bangun udah mau waktu ashar," ucap Aisyah berusaha membangunkan suaminya.

"Hmm," gumam Hasbi ia menyipitkan matanya melihat wanita cantik dihadapannya. "Masa di kamarku ada bidadari sih, pasti mimpi nih," gumam Hasbi lagi dan ia malah kembali memejamkan matanya.

"Iiih Hasbi ayo bangun," panggil Aisyah lagi mengapa suaminya ini jadi sulit untuk dibangunkan.

"Hmm," dan Hasbi bergumam lagi. "Loh kok bidadarinya ga pergi-pergi, coba deh aku tes ini mimpi atau bukan," ucap Hasbi yang masih tidak sadar.

"HASBIIII," teriak Aisyah.

Plakk

Aisyah berteriak dan reflek  menampar pipi Hasbi karena tiba-tiba suaminya itu menarik rambutnya kencang, Hasbi terperanjat ia bangkit dari berbaringnya, dan kejadian itu terekam kamera karena Aisyah menaruh kameranya di atas kepala ranjang.

"IH kenapa kamu tarik rambut Aisyah? sakit tau," protes Aisyah sembari mengusap-usap kepalanya yang sedikit sakit.

"Maaf neng, aku ga sengaja aku kira tadi mimpi, ternyata kamu bangunin aku," ucap Hasbi menjelaskan agar istrinya itu tidak marah.

"Iya di maafin, ayok bangun bentar lagi ashar."

"Iya cinta," balas Hasbi dengan senyuman.

Aisyah mengambil kameranya, untung saja tadi ia menaruh kameranya di atas kepala ranjang kalo tidak moment langka seperti tadi tidak akan terekam, momen dimana tanpa ada rekayasa, tanpa direncanakan, ini lah tujuannya merekam semua momen agar ia bisa melihat adegan ulangnya yang mungkin tidak akan terjadi lagi di masa nanti, selain merekamnya Aisyah juga akan menulisnya di buku diary-nya.

"Yee suami udah bangun, kita jalankan rencana kedua," ucap Aisyah pada kamera  lalu menghentikan rekamannya.

"Kamu rekam adegan tadi?" tanya Hasbi bingung apa yang dilakukan istrinya itu.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang