HA |22|

10K 1.2K 679
                                    

Absen dulu yang nunggu HASSYAH


"A Hasbi? kamu disini juga? terus itu siapa?jadi aku di culik juga?" tanya Aisyah bertubi-tubi setelah melihat orang yang berada disampingnya ini ternyata suaminya sendiri, ia menunjuk memakai mulut pada seseorang yang berada jauh didepan sana.

"Itu Lintang kembaran aku sayang," jawab Hasbi dengan lembut.

Aisyah membuka mulutnya karena terkejut, ia tidak menyangka kalau yang ia lihat itu Lintang, bukan kah ayah angkatnya sendiri yang mengatakan kalau Lintang telah meninggal dunia?

"Lah bukannya dia udah koid?"

"Raganya masih hidup, hatinya yang mati," ucap Hasbi membuat Aisyah semakin bingung.

"Maksudnya gimana sih? Aisyah bingung nih."

"Udah jangan bahas dia, ceritanya panjang kayak jalan tol, sayang aku kangen banget sama kamu, pengen peluk, pengen cium, aaaa kangen banget," ucap Hasbi dengan manja dan raut wajah sengaja di gemas-gemaskan.

Aisyah tau pasti Hasbi ini sedang mengalihkan pertanyaannya, bukan nya merasa gemas atau sedih melihat ekspresi dan mendengar ungkapan rindu Hasbi tadi Aisyah malah merasa seperti jijik, yang wanita disini itu dia kenapa yang bertingkah manja malah suaminya?

"Jijik ih," celetuk Aisyah membuat raut wajah Hasbi cemberut.

"Ih kok gitu sih neng? emang kamu ga kangen sama A'a yang manis dan ganteng ini?"

"Engga."

"Bohong, terus siapa yang ngadu sambil nangis ke boneka panda, A Hasbi kemana sih? kok ga pulang, Aisyah kan jadi kangen, kesepian," papar Hasbi dengan menirukan gaya bicara Aisyah di akhir kalimat. 

"Kapan aku ngomong gitu? jangan sok tau deh," ucap Aisyah dengan nada ketus.

"Alah ga usah gengsi gitu sayang, kalau kangen itu bilang aja, gemes deh," ucap Hasbi sembari menaik-naikan alisnya. "A'a kangen banget, pengen nguyel-nguyel pipi gemes kamu, pengen peluk," lanjut Hasbi.

"Gimana mau peluk, tangan kita aja di iket gini," ujar Aisyah.

Wanita itu memperhatikan wajah suaminya, yang ia lihat wajah Hasbi pucat tapi aneh dalam keadaan antara hidup dan mati karena ancaman nyawa di depan mata, Hasbi tetap ceria dan tersenyum, sempat-sempatnya bermanja pada Aisyah. Ia jadi berpikir kenapa suaminya setenang itu.

"Yaudah peluk batin aja," saran Hasbi membuat Aisyah mengerutkan keningnya ia tidak mengerti maksud suaminya itu.

"Tutup mata kamu," intruksi Hasbi yang diikuti oleh Aisyah. "Terus kamu bayangin aku dan kamu berpelukan, nyaman, tenang, sangat erat, melepas semua kerinduan," tutur Hasbi dengan lembut ia tersenyum kala melihat istrinya tersenyum itu.

"Tuh senyum-senyum emang udah pasti Neng Aisyah tuh kangen sama A'a iya kan?" celetuk Hasbi, istrinya itu langsung membuka matanya melotot ke arah Hasbi.

Sedetik kemudian dia menutup matanya, ia terkejut kenapa benda mati di samping suaminya itu bergeser sendiri? ia merasa merinding, apalagi ia sedang berada di gudang kosong bisa saja disini ada hantu.

"Astagfirullah, A' itu kenapa kursinya geser sendiri?" tanya Aisyah yang masih menutup mata.

"Jojo kebiasaan deh, suka muncul tiba-tiba tuh liat nakutin bini gue," ucap Hasbi yang melihat ke arah kanan.

Benar firasat Aisyah di gudang ini ada makhluk halus penghuni tempat, tadi kursi bergeser sendiri, sekarang suaminya bicara sendiri, si anak indigo ini berulah lagi membuat Aisyah takut sendiri dan merasa menikah dengan orang gila, eh Astagfirullah bukan maksud Aisyah menghina namun melihat suaminya berbicara sendiri persis sekali dengan orgil di pinggir jalan hanya bedanya suaminya ganteng dan bersih.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang