HA |18|

11.2K 1.4K 1K
                                    

"Ekhem, ekhem, mau kemana nih Neng? cantik banget, jadi pengen gondol," goda Hasbi pada Aisyah yang baru saja menuruni tangga.

"Mau nyari suami baru bang," celetuk Aisyah membalas godaan Hasbi tadi.

"Emang suaminya kenapa neng? kok nyari yang baru?"

"Suami saya burik bang, ditambah kayak bocah lagi," jawab Aisyah sejak tadi ia menahan tawa untuk meladeni bercandaan suaminya itu.

"Kok gitu sih? masa aku ganteng dan keren gini, dibilang burik," ucap Hasbi yang sudah berdiri di hadapan Aisyah sambil berkacak pinggang, nah begini lah Hasbi padahal Aisyah  hanya bercanda dia anggap serius, di awalkan dia yang mengajak bercanda.

"Eh emang abangnya suami saya ya?"

"Ihhh Aisyah," rengek Hasbi sembari menghentak-hentakan kakinya.

Sungguh Aisyah ingin tertawa melihat suaminya yang seperti anak kecil yang menggemaskan.

"Tuh kan beneran kayak bocah," celetuk Aisyah lagi menambah mood suaminya tidak baik.

Hasbi tidak merespon ucapan Aisyah ia duduk kembali di sofa, tangannya ia lipat di depan dada dengan ekspresi wajah cemberut. Aisyah menghela nafas kenapa harus ada drama sebelum pergi have fun keluar? tingkah Hasbi sekarang seperti perempuan yang sedang merajuk, ia jadi ingat saat waktu di Sekolah suaminya itu disebut bencong sebab dulu lebih sering bermain dengan wanita dan tingkahnya pun ikut seperti perempuan tapi sekarang sudah banyak perubahaan dari suaminya itu.

Aisyah melangkah ke dekat Hasbi berdiri di hadapan laki-laki itu, ia sedikit membungkuk hingga wajahnya dan wajah Hasbi sejajar, Aisyah tersenyum manis ketika mata mereka bertemu tapi hanya 3 detik keduanya saling bertatap karena Hasbi langsung memutuskan tatapannya dan lebih memilih melihat ke bawah.

"Ululu suami aku ngambek," ucap Aisyah tangannya terulur mengelus rambut Hasbi.

Cup

Aisyah mengecup sekilas hidung Hasbi membuat laki-laki itu terperanjat lalu kembali menatap Aisyah yang sedang menyengir, wanita itu meraup wajah Hasbi dengan kedua tangannya lalu tersenyum lebar.

"Jangan ngambek gitu dong my hubby," ucap Aisyah dengan ekspresi menggemaskan.

"ALLAHU AKBAR, Ga ga bisa aku ga bisa ngambek lama sama kamu, kamu terlalu menggemaskan," ujar Hasbi sembari menarik Aisyah kedalam pelukannya.

"Digituin doang langsung meleyot," ucap Aisyah dalam hatinya.

"Ayo pergi! aku siap mengantar kemanapun peri cantik ingin pergi," kata Hasbi dengan bersemangat.

Keduanya berpegangan tangan lalu melangkah keluar Rumah. Hari ini Aisyah akan mengisi acara seminar anak muda yang diadakan oleh para followers nya, suatu pengalaman pertama Aisyah akan menyampaikan materi secara langsung, meet-up dengan para followers.

Hasbi dan Aisyah kini sudah berada di dalam mobil, keduanya sudah memasang sabuk pengaman namun Hasbi belum menghidupkan mobilnya.

"Sebentar, aku mau tanya dulu nanti peserta seminar nya perempuan semua atau campur ada laki-lakinya juga?" tanya Hasbi.

"Tadi kata ketua panitianya campur sih, tapi yang laki-laki cuma sedikit," jawab Aisyah yang langsung menghadap ke arah Hasbi ia menduga sepertinya ketika mendengar ada jamaah laki-laki pasti suaminya ini akan mode posesif.

"Kalau gitu pakai ini dulu sebelum pergi," ujar Hasbi.

Ia mengambil tas belanja berwarna putih di kursi belakang, Aisyah kebingungan apa maksud suaminya itu? dan apa yang ada di dalam tas belanja itu? yang Aisyah lihat adalah sebuah kain berwarna hitam ketika Hasbi mengeluarkannya dari dalam tas belanja. Ternyata itu cadar Hasbi langsung memakaikannya pada Aisyah.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang