HA |4|

21.6K 2K 302
                                    

"Bismillahirrohmanirrohim, ankahtuhu wazawwajtuka makhtubataka Aisyah Syakila binti Anwar Zahid alal mahri khomsumiayat milyun rubiat wa mujmueat min adawat alshola hallan."

Hasbi mengambil nafas panjang sambil memejamkan matanya sebelum mengucapkan ijab qabul itu.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bimahril madzkuri haalan," ucap Hasbi dengan lancar.

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!"

"Alhamdulillaahirobbil'alamin ."

Aisyah keluar kamar bersama Syifa, kakaknyaitu terus menggenggam tangan Aisyah yang dingin karena merasa gugup, Aisyah berjalan dengan anggun ia terlihat sangat cantik memakai gaun pengantin putih itu.

Semua mata tertuju pada Aisyah yang melangkah mendekat pada Hasbi yang sekarang sudah sah menjadi suaminya, saat sudah dihadapan Hasbi ia mengulurkan tangannya dengan gemetar, sedetik kemudian tangan Hasbi sudah menempel dengan tangannya, ini pertama kalinya Aisyah bersentuhan dengan laki-laki, ia dapat merasakan tangan suaminya itu juga dingin sama sepertinya.

Aisyah mencium punggung tangan Hasbi lalu tangann kiri Hasbi ia letakan di ubun-ubun Aisyah sambil membacakan doa sesuai sunah Rasulullah Saw.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrimaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih. Ya Allah, aku memohon darimu kebaikan istriku dan kebaikan dari , Dan aku berlindung kepadamu dari keburukan istriku, dan keburukan dari sifat yang kau ciptakan untuknya."

Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Suni, dan perawi lainnya dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rasulullah SAW. Doa ini dicantumkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.

Aisyah mengangkat kepalanya dan tangan Hasbi memegang wajah Aisyah, Hasbi mulai mendekatkan wajahnya untuk mencium kening istrinya namun Aisyah malah menjauhkan wajahnya.

Plak

Aisyah memukul pelan wajah Hasbi membuat semua orang disana terkejut begitupun dengan Hasbi.

"Astagfirullah Aisyah," ucap Abi Anwar.

"Eh maaf Bi, reflek ini tangan," ucap Aisyah sambil mengelus pipi kanan Hasbi yang terkena pukul olehnya.

"Sakit tau neng Aisyah, baru juga nikah udah kdrt," rengek Hasbi.

"Ya maaf, lagian kamu mau maen cium aja."

"Emang gitu konsepnya dek, setelah Hasbi bacain doa buat kamu dia harus cium kening kamu, eh ini malah di geplak," ujar Syifa yang meluruskan, adiknya ini terlalu polos atau kelamaan menjomblo sampai-sampai hal seperti ini saja tidak mengerti.

"Oh gitu, yaudah ulang-ulang," ucap Aisyah begitu polosnya meminta ulang adegan yang harusnya terjadi tadi, semua orang disana hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Aisyah, ia sudah berumur 21 tahun namun sifatnya masih kekanak-kanakan.

Hasbi yang merasa gemas langsung mencium kening Aisyah, tidak hanya kening ia juga mencium kedua pipi Wanita polos itu, wanita yang sudah sah menjadi istrinya.

"Ihh Hasbi, katanya cium kening aja kenapa cium pipi Aisyah juga?!" protes Aisyah.

"Bonus, plus hukuman buat kamu karena udah pukul pipi aku," balas Hasbi.

"Gini nih kalo bocil nikah," celetuk Yuda pelan namun masih bisa di dengar oleh Syifa yang berada di sampingnya.

"Bocil dari mana sih kak? umur mereka itu udah 20 tahun plus," timpal Syifa.

"Umur tidak menjamin mereka bisa bersikapp dewasa, tapi mungkin keduanya bisa bersikap dewasa dalam hal tertentu," sahut Gus Faqih.

"Bener tuh kata Faqih, dewasa itu tentang karakter, semua orang pasti tua tapi tidak semua orang memiliki karakter dewasa," tambah Yuda.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang