"Yang, ayang, ayang Aisyah," panggil Hasbi yang baru saja masuk ke kamar.
Hasbi lihat istrinya sedang tengkurap di karpet berbulu tidak jauh dari ranjang dihadapan Aisyah dipenuhi dengan kertas-kertas, ternyata Aisyah sedang memeriksa jawaban murid-muridnya, istrinya itu menengok ke arah Hasbi yang berdiri di belakang pintu.
"Ayang ayang, geleh tau dengernya ada apa sih?" tanya Aisyah sinis dan Hasbi hanya menyengir ke arah Aisyah sepertinya mood istrinya sedang tidak baik. (geleh=jijik)
"Bol_leh pinjem handphone kamu?" tanya Hasbi ragu-ragu.
"Boleh, tuh ada di kasur," jawab Aisyah.
Hasbi melangkah ke arah ranjang lalu mengambil handphone Aisyah yang ber-chasing warna ungu.
"Neng, apa password nya?" tanya Hasbi yang kini duduk di pinggir ranjang sebelum menghidupkan handphonenya ia bertanya dulu pasti handphone istrinya di kunci.
"Ga ada," jawab Aisyah singkat.
Hasbi mulai menghidupkan handphonenya ternyata harus memasukkan password tapi tadi istrinya bilang tidak ada, ia jadi bingung dan akan bertanya lagi.
"Jangan bercanda neng, ini apa password nya? handphone kamu dikunci," tanya Hasbi sekali lagi.
"Password nya ga ada A'a Muhammad Hasbi Ar-Rasyid, sini sini aku aja yang buka!" ucap Aisyah dengan ekspresi wajah kesal.
Hasbi bangkit dari duduk lalu melangkah ke arah istrinya ia duduk disamping istrinya yang masih tengkurap di karpet berbulu itu, ia memberikan handphone itu pada Aisyah, istrinya itu merubah posisinya jadi duduk lalu menerima handphonenya.
"Nih password nya tuh ga ada, tinggal ketik 'ga ada' huruf kecil semua," jelas Aisyah dan benar handphonenya langsung terbuka.
"Agak laen emang istri gue," gumam Hasbi sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ngomong apa kamu tadi?" tanya Aisyah yang mendengar samar-samar gumaman suaminya tadi.
"E-enggak, itu tadi aku kira handphone kamu emang ga pake password soalnya kamu bilang ga ada, tapi waktu aku lihat handphonenya di kunci, eh ternyata emang password nya ga ada."
Aisyah memberikan handphonenya pada Hasbi. "Ohh yaudah sana, jangan ganggu Aisyah nanti ini ga kelar kelar kerjaannya," titah Aisyah.
"Iya, iya semangat sayangku muuach," Hasbi mencium pipi kanan istrinya.
"Ihhh segala cium-cium, dasar modus!" ucap Aisyah lalu mengelap bekas ciuman Hasbi tadi, suaminya itu langsung membuka mulut karena melihat istrinya itu malah mengelap bekas ciumannya.
"Lah kok di elap sih?" Aisyah hanya diam tidak menjawab pertanyaan Hasbi tadi ia malah fokus pada kertas-kertas di hadapannya.
Cup
Sekali lagi Hasbi mengecup pipi yang sama dan lagi-lagi Aisyah mengelap bekas kecupan itu lagi, Hasbi mencoba sekali lagi dan tetap sama Aisyah masih menghapus jejak ciumannya itu membuat Hasbi jadi merasa gemas.
"Oh nantangin kamu ya neng," ancam Hasbi.
Ia menangkup wajah Aisyah lalu menghujami wajah Aisyah dengan kecupan, ia menciumi seluruh bagian wajah istrinya itu.
"A'a ihhh udah udah, stop A Hasbi ampun ampun, maafin Aisyah," ucap Aisyah sembari tertawa saat Hasbi masih terus mengecup seluruh wajahnya.
"Makanya jangan di lap!" peringat Hasbi yang sudah menghentikan aksinya.
"Hehe maaf Aisyah cuman nyoba ngerjain A' Hasbi aja, yaudah sana minggir ini kerjaan Aisyah nanti ga selesai loh."
"Yaudah deh ga akan ganggu, pinjem dulu ya handphonenya," ucap Hasbi sekali lagi meminta ijin.

KAMU SEDANG MEMBACA
HASSYAH (END)
Spirituale- Zona teka-teki 2 - Spin off Gus Duda Is My Husband "Dari banyaknya cowok di muka bumi ini, Kenapa harus kamu sih yang pertama melamar aku?" Aisyah Syakila "Itu artinya kita jodoh neng Aisyah." Muhammad Hasbi Ar-rasyid. Aisyah mempunyai prinsip:...