HA |16|

10.6K 1.3K 1.1K
                                    

"Balaslah kejahatan dengan kebaikan, balaslah hinaan, cacian, dan fitnah dengan pembuktian dan keberhasilanmu."

~Aisyah Syakila

Sepulang mengajar kedua pasutri ini sedang bersantai di atas ranjang, si suami sedang membaca buku komik dengan duduk bersandar pada kepala ranjang dan si istri sejak tadi hanya mengulang-ngulang video acara pengajian semalam, karena merasa ia tidak fokus membaca komik akibat dari suara yang timbul dari handphone Aisyah, Hasbi menaruh bukunya lalu mendekat pada Aisyah.

"Kamu ga bosen apa ulang-ulang video itu?" tanya Hasbi pada Aisyah yang langsung melihat wajah suaminya.

"Enggak," jawab Aisyah lalu kembali melihat ke layar handphonenya. "Eh kok muka nya mirip kamu ya?" lanjut Aisyah.

"Itu yang di video emang aku, Aisyah sayang,"ucap Hasbi merasa gemas dengan istrinya sendiri.

Sudah pasti mirip karena memang yang berada di video itu adalah Hasbi, video ketika suaminya membaca lantunan ayat suci al-quran dan bermain darbuka di atas panggung dalam acara peringatan tahun baru islam di Pesantren Al-Huda ya itu Pesantren milik ayah Gus Faqih.

"Masa sih di video ini kamu? coba buktikan!" tantang Aisyah.

"Oke, jadi mau apa? main darbuka atau qiro?" tanyabHasbi menerima tantangan istrinya itu.

"Hmm qiro aja deh," pinta Aisyah lalu menaruh handphonenya di kasur, ia merubah posisinya jadi menghadap pada Hasbi yang berada di sampingnya.

"Sesuai permintaan peri cantik."

Hasbi pun merubah posisinya semula menjadi duduk tegak dan menghadap Aisyah lalu menggenggam kedua tangan istrinya.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Audzubillahiminasyaitonirojim
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillaahir-rohmaanir-rohiim

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْـقُرْاٰ نِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَا رًا
wa nunazzilu minal-qur-aani maa huwa syifaaa-uw wa rohmatul lil-mu-miniina wa laa yaziiduzh-zhoolimiina illaa khosaaroo.

"Allah Allah, maa syaa Allah," ucap Aisyah mengapresiasi usai Hasbi menyelesaikan bacaannya. "Eh tapi kok beda ya, kalo di panggung A' Hasbi kemaren keren gitu, kok di Rumah mah kayak gembel," celetuk Aisyah.

Ia reflek menutup mulutnya ketika melihat mata Hasbi yang melebar seperti bola matanya akan keluar, ia sudah siap-siap akan turun dari ranjang untuk melarikan diri dari amukan suaminya yang baru saja ia katai gembel, namun pergerakannya kalah cepat dengan pergerakan Hasbi yang kini sudah menahan tubuhnya, memeluknya dari belakang.

"Mau kemana hmm?"

"Mau kabur lah," jawab Aisyah terus terang.

"Berani ya ngatain suaminya sendiri gembel," ucap Hasbi tepat di telinga Aisyah membuatnya merinding sekujur tubuh merasa seperti bisikin menyeramkan.

"Ma_maaf maaf, Aisyah cuma bercanda."

"Bercandanya ga lucu, ingat kata rosulullah sholallahu alaih wassalam bercanda itu diperbolehkan tapi ada batasnya, ada tempatnya, jangan sampai menipu atau berbohong, menghina bahkan sampai menyakiti hati orang lain, bahaya kalau bercanda kita sampai buat sakit hati," jelas Hasbi lalu melepaskan pelukannya.

Aisyah menghadap pada Hasbi ia menangkup kedua tangannya di depan Hasbi.

"Iya iya Aisyah salah, maafin ya my hubby, Aisyah janji ga akan ngulangin lagi," kata Aisyah lalu mencium punggung tangan dan telapak tangan Hasbi bolak-balik sebanyak 2 kali.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang