HASSYAH (END)

HA |11|

Maaf ya baru update kemaren tiba-tiba sakit
Kalian jaga kesehatan juga ya

Baru 10 menit Sayla dan Jihan di Rumah pasangan halal baru itu sudah membuat Rumah seperti kapal pecah, menguji kesabaran keduanya, karena Jihan yang berusia 3 tahun dan Sayla 7 tahun itu sedang aktif-aktifnya, berlarian kesana kemari, mengacak-acak mainan yang dibawa dari rumah masing-masing.

"Neng, apa nanti kita kalo punya anak kayak gini juga? Rumah selalu berantakan?" tanya Hasbi pelan yang duduk di sofa sebelah Aisyah, sedangkan kedua anak itu masih berlarian kesana kemari.

"Sabar A', anggap aja lagi simulasi punya anak sebelum buat hahaha, kata Allah tuh gini 'saya hanya ingin melihat apa kamu sanggup untuk mengurus anak dengan perantara saudaramu," balas Aisyah.

"Ate ate, liat boneka Ihan kakinya dipatahin sama kak Ceyla," kata Jihan yang menghampiri Aisyah dan Hasbi, ia menunjukkan boneka Barbie yang kaki nya terpisah.

Aisyah dan Hasbi tidak memperhatikan gerak-gerik kedua anak tadi, sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi padahal tadi mereka akur-akur saja.

"Ihh  dek Jihan, namaku tuh Sayla bukan Ceyla," protes Sayla yang sekarang duduk diantara Hasbi dan Aisyah.

"Iya kak Ceyla," balas Jihan.

"Sayla no Ceyla," protes Sayla lagi.

"Udah udah jangan ribut ya, ini kenapa Sayla lepasin kaki Barbie punya Jihan?" tanya Aisyah.

"Dek Jihan pelit sih kak, aku ga bolehin minjem, yaudah aku paksa tarik aja eh malah copot," jelas Sayla.

Aisyah membawa Jihan duduk ke pangkuannya, ia mengelap kening Jihan yang basah karena keringat.

"Jihan jangan pelit ya, itu ga baik kita harus saling berbagi, kalo Kak Sayla nya mau pinjem barang kasih pinjem ya, terus buat Sayla juga jangan maksa sampe ngerusak mainannya, yaudah saling minta maaf ya," tutur Aisyah menasehati keduanya.

"Kakak minta maaf ya dek Jihan," ucap Sayla sembari mengulurkan tangannya pada Jihan dan Jihan pun menerima uluran tangan Sayla.

"Iya kak Ceyla, Ihan juga minta maaf," balas Jihan dengan senyuman.

"Ihhh Sayla no Ceyla," protes Sayla dengan raut wajah cemberut.

Aisyah mengelus pipi Sayla yang mengembang karena cemberut.

"Maksud Jihan panggil Ceyla itu nama panggilan sayang, sama halnya dengan Sayla dan Jihan panggil kakak dengan sebutan Kak Icah, nama kakak kan Aisyah tapi kakak ga marah kan? Nah jadi Sayla juga jangan marah kalo Jihan panggil Ceyla," ucap Aisyah mencoba memberi pengertian pada Sayla walaupun sebenarnya bukan itu maksud Jihan wajarlah anak 3 tahun sering tidak benar dalam pengucapan kata.

"Oh gitu ya kak, kalo Bang Hasbi dan Kak Icah apa panggilan sayangnya?" tanya Sayla.

Keduanya diam saling menatap satu sama lain, bingung harus menjawab apa? mereka tidak mempunyai panggilan kesayangan, tapi mereka diam-diam mempunyai panggilan unik Hasbi menyebut Aisyah dengan sebutan peri comel sejak SMA karena menurutnya Aisyah lucu dan cerewet sedangkan Aisyah menyebut Hasbi dengan sebutan bocah cilok. Tidak mungkin kan mereka akan menjawab pertanyaan Sayla dengan panggilan itu karena mereka menggunakan nama itu ketika bertengkar atau saling ledek.

"Kak Icah panggil Abang 'Aa' dan bang Hasbi panggil Kak Icah 'Neng," jawab Hasbi masih menatap istrinya berharap tidak salah menjawab.

"Hmm, berarti tukang sayur sayang sama Sayla dong? soalnya kemalen bapak itu panggil aku Neng," kata Sayla dengan polosnya.

Hasbi menepuk jidatnya sendiri. "Hadeh nih bocah salah ngertiin lagi," batin Hasbi.

"Eeee Sayla benar, semua orang pasti sayang sama anak kecil makanya tukang sayur itu manggil kamu Neng," jawab Aisyah sekenanya agar Sayla tidak bertanya-tanya lagi.