Ada yang kangen?
"iiihhh boring, jadi gini rasanya di culik," keluh Aisyah sembari menghentak-hentakan kakinya.
"Neng neng, sehari juga belum udah ngerasa bosen apalagi kayak aku 2 hari duduk disini bisa-bisa kena Ambeien," sahut Hasbi.
Setelah berbincang banyak tadi keduanya hening tidak tahu akan membicarakan apalagi, hening dan sunyi hingga timbul rasa bosan di benak Aisyah, memikirkan cara untuk keluar dari tempat ini pun tidak keluar dari otak keduanya, ssepertinya Hasbi dan Aisyah sudah benar-benar pasrah
"Emang bener ya ekspetasi kadang ga sesuai realita, aku udah ber-ekspetasi di culik itu banyak ancaman, terus di siksa, tembak-tembakan seru tuh."
"Seru mata lo peang, otaknya udah ke geser nih kayaknya istri gue," timpal Hasbi ia greget mendengar ucapan istrinya yang mengawur mungkin efek lapar.
"Heh! kamu bilang otak aku geser, padahal kamu itu lebih stress," balas Aisyah lalu menjulurkan lidahnya pada Hasbi.
"Sama-sama stress ga usah sok ledek," ucap sesorang yang baru saja datang membuat Aisyah dan Hasbi menoleh ke arah pria itu.
Pria yang baru saja berbicara itu adalah Lintang, pria berperawakan tinggi kurus, wajah mirip sekali dengan Hasbi dari mulai hidung, mata, bibir semuanya sama, namanya juga kembar, namun pria itu mengecat rambutnya berwarna kuning ngejreng, dan porsi tubuhnya pun berbeda dengan Hasbi yang tinggi dan berisi.
Lintang berjalan mendekat kearah keduanya lebih tepatnya ke arah Aisyah, pria pirang itu berjalan ke belakang Aisyah lalu membuka ikatan dari tangan Aisyah.
"Gue pinjem dulu istri Lo!?" ucap Lintang lalu menarik pelan lengan baju Aisyah agar berdiri dari duduknya.
Mengapa Aisyah jadi dilanda ketakutan sekarang? apa hal yang baru saja ia ucapkan akan terjadi? ada aksi ancaman, ada aksi tembak-tembakan, Waw pasti akan seru itu yang dia harapkan tapi mengapa ia jadi takut begini?
"Huft berpikir positif Aisyah, mungkin Lintang mau kasih kamu makan," gumam Aisyah lalu mentralkan pernafasannya yang tadi seperti tertahan.
"Eh eh main minjem-minjem aja, emang istri gue barang segala di pinjem," protes Hasbi. "Itu tangannya ga usah pegang-pegang istri gue segala," lanjutnya.
Lintang melepaskan pegangan tangannya pada lengan Aisyah yang untung saja terhalang kain baju, Aisyah bernafas lega karena Hasbi melarang Lintang membawanya pergi.
"Kalau mau bawa Aisyah, kita main tebak-tebakan dulu, kalau Lo menang gue ijinin bawa Aisyah dan kalau gue yang menang Aisyah tetap disini plus Lo beliin gue cilok," ujar Hasbi.
Aisyah melemas bisa-bisanya ia dibuat taruhan, suaminya menghargainya dengan sebuah tebak-tebakan, akal sehat suaminya sudah hilang sepertinya dalam keadaan tegang begini bisa-bisanya mengajak untuk bermain tebak-tebakan.
"Oke gue terima tantangan nya," ucap Lintang.
Si kembar ini sepertinya memiliki sifat yang tak jauh beda walaupun keduanya sudah sejak bayi dan di besarkan oleh orang tua yang berbeda, keduanya suka tantangan, mandiri dan pemberani.
"Oke gue duluan," ucap Hasbi dan Lintang duduk di kursi yang ia geser ke hadapan Hasbi.
"Kenapa sabun detol cuma bunuh 99 persen kuman?" ucap Hasbi memulai pertanyaan tebak-tebakannya.
Aisyah menahan tawanya karena ia tahu jawabannya pertanyaan itu pernah Hasbi tanyakan juga pada Aisyah sebelumnya, biasalah itu jokes bapak-bapak jawabannya tidak masuk akal malah membuat tertawa orang-orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
HASSYAH (END)
Spirituale- Zona teka-teki 2 - Spin off Gus Duda Is My Husband "Dari banyaknya cowok di muka bumi ini, Kenapa harus kamu sih yang pertama melamar aku?" Aisyah Syakila "Itu artinya kita jodoh neng Aisyah." Muhammad Hasbi Ar-rasyid. Aisyah mempunyai prinsip:...