HA |8|

16K 1.6K 263
                                    

"Selepas belajar, selepas ada ilmu, maka sampaikan. Tidak layak bagi seseorang untuk menjadi benar sendiri, ia juga harus menjadi seorang agent of change  bagi keluarga dan orang disekitarnya, membantu mereka keluar dari kebodohan, keluar dari kekeliruan. Dan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu."


Tidak ada kata lelah dalam kamus Aisyah untuk berdakwah, ini cita-citanya, ini hobinya dan ini keinginnannya berbagi ilmu pada semua orang. Padahal Aisyah baru saja pulang mengajar, karena dia mengajar kelas 1 jadi hanya sampai pukul 12.00, jadi masih banyak waktu untuk ia manfaatkan sebelum suaminya pulang.

Ia sudah menyiapkan materi untuk konten dakwahnya kali ini, Aisyah hanya merekam suaranya, ia tidak mau menampakkan wajah di sosmed, ia hanya ingin dakwahnya saja yang menyebar, ini juga salah satu amanah dari salah satu gurunya di Cairo sana. Ia akan kembali membuat konten dakwah yang selama ini ia tinggalkan selama 1 Bulan lamanya karena sibuk mengurusi acara pernikahan.

Aisyah membuat kontennya di ruangan kerja yang memang disediakan oleh Hasbi, untuknya dan juga Aisyah, pasti sewaktu-waktu ruangan ini akan berguna. Karena memang mereka sudah sepakat untuk sama-sama bekerja, bukan karena kekurangan uang namun mereka ingin menjalankan profesinya masing-masing.

Saat dirasa semuanya sudah siap Aisyah mulai merekam suaranya.

"Assalamu'alaikum guys, aku comeback, di episode hmm ke 20 ini aku mau bawain tema_  muslimah no baperan. Baperan dalam artian rasa suka pada ikhwan, ada sedikit tips dari aku buat para akhwat supaya ga mudah baper sama ikhwan yang hanya modus diluaran sana."

Aisyah menjeda sebentar rekaman pada handphonenya.

"Pertama berdoa dulu seperti ini, ya Allah jatuhkan hatiku hanya pada seseorang yang nantinya akan menemani ibadah hingga mati.kedua jaga jarak, jangan berikan ruang untuk ikhwan yang mau masuk ke hati kamu, berinteraksi dengan laki-laki pun seadanya saja, saat penting saja. Ketiga, bersikap cuek dan tegas, jangan rendahkan harga diri kamu hanya untuk mendapat perhatian laki-laki diluaran sana, hati-hati ya para ukhti jaman sekarang laki-laki sulit dipercaya. Jangan sampai kalian tergoda dengan yang namanya pacaran, jangan malu dibilang ga laku karena emang ga jualan kan? Dear akhwat, bisa ditahan dulu perasaannya? siapa tau salah orang? katanya jatuh cinta sebelum halal itu ujian."

"Cukup sekian, semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh."

"Alhamdulillah, tinggal edit dikit uploud deh," ucap Aisyah dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya.

Sekitar 10 menit ia mengedit lalu setelahnya ia meuploud videonya pada akun instagramnya. "Dah selesai deh."

"Assalamu'alaikum sayang," Tiba-tiba Hasbi datang dan langsung memeluk Aisyah dari belakang yang mana posisi Aisyah masih duduk di tempat kerjanya.

"Astagfirullah, A' bikin kaget aja."

"Jawab salam itu wa'alaikumussalam Neng, bukan Astagfirullah," ujar Hasbi yang masih memeluk Aisyah.

"Iya wa'alaikumussalam, lagian bikin kaget aja tiba-tiba muncul," ucap Aisyah lalu bangkit dan menghadap suaminya.

"Tadi aku udah salam loh diluar tapi ga ada jawaban, terus di dalam Rumah aku ngucap salam lagi ga ada jawaban dari kamu, eh ternyata kamu lagi di ruang kerja, lagi buat apa sih? fokus banget sampe ga sadar suaminya pulang."

Hasbi menyeret kursi yang ada di dekat meja kerja Hasbi merapatkan pada kursi Aisyah, ia menuntut Aisyah untuk duduk di kursi dan mereka duduk berhadapan.

"Maaf ya A' tadi Aisyah lagi fokus edit konten dakwah jadi ga denger suara apapun kan pake headset," ucap Aisyah sembari menggenggam kedua tangan Hasbi. Suaminya itu tersenyum lalu tangannya terulur mengelus pipi Aisyah.

HASSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang