Dari kecil,Jingga itu selalu dimanja. Apapun yang dia inginkan,harus segera dia dapatkan.
Hidupnya berubah seketika,kala Papanya meninggal. Kebahagiaanya sirna begitu saja. Tapi,balik lagi seperti awal,apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan,dan kali ini sosok Papa baginya.
Setelah sang Mama berhasil menggaet hati Ayahnya Chika dan menikah. Kebahagiaan Jingga kembali lagi. Bahkan kini lebih,karena dia hidup berkecukupan.
Disekolah,Jingga selalu dieluh-eluhkan. Parasnya yang cantik membuatnya sangat dikagumi banyak pemuda.
Namun tidak ada yang mampu menarik perhatiannya,kecuali Bastian. Pemuda yang sangat disukai oleh adik Tirinya,Chika.
Semuanya berjalan sesuai keinginan Jingga. Dia berhasil merebut perhatian Bastian dan membuat adiknya kalah.
Namun,entah apa yang terjadi sekarang. Setelah keluar dari rumah sakit,Pemuda itu menjadi sangat aneh.
Perhatiannya sekarang tidak berpusat lagi pada Jingga,melainkan pada gadis yang sangat dibencinya dulu,Chika.
Melihat bagaimana pemuda itu menatap Chika,menerima semua pemberian Chika,mengantar Chika membuatnya Cemburu.
Satu hal yang membuat Jingga merasa sangat kalah,Chika sudah masuk kedalam rumahnya Bastian dan akrab dengan keluarga Pemuda itu.
Melihat bagaimana Bastian mengantar Chika tadi,memberi perhatian ke Chika membuat Jingga Sangat Cemburu.
Jingga ingin berada disana,bukan Chika. Dia ingin Bastian kembali seperti dulu lagi. Dia ingin perhatian Bastian kembali berpusat kepadanya.
Chika turun dari kamarnya,menuju ke dapur.
"Udah gue peringatin,jauhin Bastian?"Ucap Jingga lagi dan lagi
Chika memberhentikan langkahnya.
"Dan udah berapa kali lo gak sadar diri,hah?lo bukan siapa-siapanya Bastian,jadi jangan nyuruh-nyuruh gue?"Tanya Chika mencibir
"Mau dengar gak cerita gue tadi di rumahnya Bastian?"Tanya Chika dengan muka iseng
"Jadi,Tante Tari tuh kangen sama gue. Minta kak Bastian buat bawa gue kerumah,buat masak bareng. Tau gak keluarganya baik-baik banget. Brian akrab banget sama gue,Om Surya juga___
Jingga melangkah pergi dari sana sebelum Chika menyelesaikan Ucapannya. Hal itu membuat Chika tertawa mengejek.
"Gue udah tidur loh diranjangnya Kak Bastian,mandi di kamar mandinya juga. Dan udah pake baju sama celananya juga"Teriak Chika kencang sambil tertawa.
"Rasain lo,Jingga"
"Awas aja lo,Chika. Arkgh"
____________________
"Babe"keempat gadis yang masih berada didalam kelas itu menoleh kearah pintu. Ternyata itu Juan,yang hendak menjemput Rose.
"Bab beb bab beb,sok inggris lo,bantet"Cibir Chika membuat Juan mendelik kesal
"Terserah gue. Bilang aja lo cemburu karena belum bisa panggil gituan sama Bastian kan?"Cibir Juan balik
"Huh,lo berdua bisa gak sehari aja akur?gedek gue lihat kalian ribut gini"Kesal Irene
"Yaudah,supaya jangan Ribut lagi,gue pulang duluan yah. Kalian hati-hati"Ucap Rose melangkah mendekat kearah Juan
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Romance"Gue minta maaf untuk semua rasa sakit yang gue beri selama ini. Tapi, gue makin tergiur buat milikin lo. Gue secinta itu sama lo" Vante dulunya seorang lelaki culun yang sangat baik. Semasa sekolah sering dibully,mendapatkan kekerasan fisik hingga...