13

517 81 22
                                    






"Chika Ayah mau Bicara sama kamu"Chika memberhentikan langkahnya,tepat setelah Sang Ayah berbicara.

Chika baru pulang kerumah di jam 16.00. Pasalnya,tadi sepulang sekolah,gadis itu memilih pergi kerumah Irene. Dia memilih pulang sore,untuk menghindari Ratu dan Jingga.

Chika duduk di sofa disana,berhadapan dengan Sang Ayah dan Tari. Jingga juga ada disana.

"Ayah mau bicara apa?jangan bicara soal kapan Chika baik sama Istri sama Anak baru Ayah,Chika Capek mau istirahat"Ucap Chika membuang muka

Entah menngapa terasa sakit saat mengucapkan ini.

"Ayah minta,kamu Jauhin Bastian itu. Jangan dekat ataupun jalin hubungan sama Dia"

Chika membola,sangat terkejut.

"Kenapa jadi bawa-bawa Kak Bastian?Ayah udah bikin Kebahagiaan Chika sirna dengan Tinggalin Bunda dan milih Wanita ini. Satu Alasan Chika bertahan adalah Kak Bastian. Chika gak mau"Protes Chika

"CHIKA DIAM,DENGARIN AYAH"Chika bungkam. Matanya kian memanas. Ini kali pertamanya dia dibentak oleh Ayahnya sendiri.

"Bastian itu anak nakal. Kamu kira Ayah gak tau,dia itu hobi tawuran kan?mau kamu pacaran sama anak yang nakal begitu,hah?"

"Apa yang udah lo aduin ke Ayah?lo ngomong apa ke Ayah,anjing?"Chika berbalik,memaki Jingga yang duduk di single sofa yang berada disana

"CHIKA,JAGA OMONGAN KAMU. YANG SOPAN KAMU"Kali ini,Ratu ikut membentak Chika. Dia tidak terima anaknya di maki seperti itu.

"Lo siapa hah?berani banget bentak gue?lo ingat,lo itu bukan siapa-siapanya gue. Lo itu cuman orang luar yang masuk kerumah tangga orang dan hancurin rumah tangga orang. Siapa yang gak punya sopan dan santun disini?LO APA GUE?"Suara Chika meninggi

"CHIKA"

Chika diam,ruangan tersebut seketika menjadi hening sedetik setelah sebuah tamparan dilayangkan Ke Pipi kanan Chika. Pelakunya adalah Ayahnya Sendiri.

"Mas..."

"Kurang ajar kamu. Apa salah Ayah memilih yang tebaik buat kamu?"

"Jaga omongan kamu. Kamu itu tidaklah beda jauh dengan Bunda kamu"

Chika mencebik"Bela aja terus mereka ini,sampai Ayah puas. Ayah gak lebih dari seorang penjahat. Udah hancurin kebahagiaan Chika,dan nyuruh Chika jauhin seseorang yang jadi alasan Chika buat bertahan."

"Apa bedanya Ayah nyuruh Chika jauhin Kak Bastian,dan pada Akhirnya Dia yang sama Kak Bastian?"Tanya Chika,sambil menunjuk Jingga

"Ckck,Pasti Ayah dukung kan?soalnya kan Orang luar ini udah geserin posisi Chika dari pandangan Ayahkan?"Chika tertawa hambar

"Chika benci sama Ayah"Sambil menahan Air mata,Chika pergi dari hadapan mereka. Pergi keluar rumah,entah kemana tujuannya.

"CHIKA,MAU KEMANA KAMU?DASAR ANAK KURANG AJAR"

"mas,tenang. Nanti juga dia bakalan balik lagi"Tahan Ratu



____________________






Chika hanya bisa duduk termenung di halte bus,sambil memegangi pipi kirinya yang memar akibat ditampar oleh Ayahnya tadi.

Ingin nangis,tapi Chika sadar jika dia berada dijalanan sekarang. Nanti dikira apaan.

Chika hanya bisa mati-matian menahan tangis. Sakit sekali rasanya berada diposisinya sekarang.

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang