Setelah acara sambutan yang meriah dari sang Tokoh utama,Chika. Dan diikuti dengan Acara tiup lilin dan Pemotongan Kue,sekarang saatnya acara dansa,yang diminta langsung oleh Chika.
Ditengah Venue sana,terdapat dua pasangan yang tengah menari bersama.
Rose dan kekasihnya,Juan. Dan sang tokoh utama malam ini,Chika dan Cyan. Serasi sekali,membuat semua pasang mata terkagum-kagum.
"Sania,nimbrung yuk"Dante bersuara,menggangu Sania yang tengah mengabadikan momen mesra Chika dan Cyan disana.
"Emang lo bisa dansa?"
"Bisa,makanya gue ngajak lo,pea"
Sania mencebik,namun dengan malu mengangguk. Segera,Dante menggenggam tangan Sania,dan membawanya ke tengah lantai untuk ikut berdansa bersama.
Karena Irene jomblo ngenes,jadilah dia memilih menonton tiga sahabtnya itu dari jauh bersama Sean dan Arga. Meskipun sudah beberapa kali diajaki oleh kedua pemuda itu,Gadis Cantik ini tidak mau,dengan alasan tidak bisa berdansa.
"Huhu,Anak kita cocok sekali yah?"Jesika berucap heboh disamping Karin,mengangkat HPnya tinggi-tinggi untuk mengabadikan momen anaknya itu.
Karin hanya terkekeh lucu,matanya kemudian jatuh kepada seorang pemuda malang yang duduk di pinggir ruangan sana,Sendirian.
Iya,Bastian. Pemuda itu hanya mampu menatap dalam diam,Gadisnya berdansa dengan Cyan. Rasanya sakit,namun sudah seharusnya begini. Mungkin,ini tidaklah seberapa dengan yang dialami oleh Chika,karena ulahnya.
Gadis itu tampak bahagia,Senyumnya selalu terpantri di wajah cantiknya. Mantanya berbinar Cerah,hanya menatap Cyan seorang.
Masih bisakah Bastian berharap,Chikanya kembali bersamanya. Menatapnya dengan tatapan tulus itu,memperhatikannya selalu? Sungguh,dia rindu gadis cantik dipandangannya ini.
Bisakah dia disana,berdansa bersama Chika,bukan Cyan?
Bastian ingin,ingin dekat dan menghirup kembali bau gadis itu. Sangat ingin.
Melihat bagaimana Chika mengalungkan tangannya ke leher Cyan,dan tangan pemuda itu memeluk pinggang Chika,membuat Bastian amat Frustasi.
"Arkhhh,Sialan"Cyan mengumpat keras,lalu memilih untuk beranjak dari sana. Semakin lama menatap Chika,dia semakin sakit.
"Anjing,Bos lo mau kemana?"Tanya Julio
"Mau nyebat bentar. Jangan ngikut"Ucapnya kemudian berlalu dari sana
"Bos kenapa?"Tanya Carlos
"Katanya mau nyebat bentar. Disuruh jangan ngikut"Jelas Julio
"Eleh,alasan itu. Aslinya dia cemburu lihat Chika bareng Cyan dansa romantis didepan sana. Pasti mau nangis kejer diluar,makanya kita disuruh jangan ngikut"Cibir Arga
"Kenapa lihatin gue kayak gitu,Kelewat cantik yah?"Tanya Chika
"Kalo gue lihatin Rose,yang ada kita jatuh. Kan lo pasangan Dansa gue"Chika mencebik pelan menatap Cyan lamat
"Hadiahnya?gue nunggu"Cyan melotot
"Sekarang?"Chika mengangguk lucu
"Iyalah,kan lo udah janji. Ingat,lo sendiri yang bilang kalo janji harus ditepati"
"Emang,lo udah benar-benar lupain Bastian?maksudnya,gue gak mau maksa lo,Chika"
"Udah,makanya gue maksa lo buat nembak gue. Gak pake pistol tapi perasaan Hehe. Kalopun belum benar-benar lupain dia,lo bantuin gue,titik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Romance"Gue minta maaf untuk semua rasa sakit yang gue beri selama ini. Tapi, gue makin tergiur buat milikin lo. Gue secinta itu sama lo" Vante dulunya seorang lelaki culun yang sangat baik. Semasa sekolah sering dibully,mendapatkan kekerasan fisik hingga...