Setelah acara apel bendera pagi dan pengumuman bahwa minggu depan akan dirayakannya ulang Tahun sekolah,berakhir semua kelas diwajibakan mengisi acara untuk memerihkan ulang Tahun sekolah___
Kini,Kelas 11 IPA 2,tengah berunding untuk menyepakati acara apa yang akan mereka bawakan.
"Jadi,rencananya kelas kita bawain pertunjukan apa?"Tanya ketua kelas,berdiri didepan kelas sana.
Semua terlihat berpikir,saling berbicara mengeluarkan pendapat mereka. Sialnya,gak langsung ke ketua kelas.
"Gue mau nyanyi,suara gue kan bagus. Bakat tuh harus di tunjukin,bukan dipedam"Seru Sania keras,lantas dia pun bernyanyi
"You're here, there's nothing I fear
And I know that my heart will go on
We'll stay forever this way
You are safe in my heart and
My heart will go on and on"Seisi kelas dibuat heboh dengan suara merdu dari Sania barusan. Chika terkekeh lucu,dengan tangan yang tidak berhenti bertepuk tangan. Melihat bagaimana Sania mengibaskan rambutnya menyombongkan diri.
Rose ikut angkat tangan"Gue juga nyanyi nanti"Ucapnya
Sang ketua kelas mengangguk patuh"ada lagi yang mau ngisi acara nanti?" Semuanya diam,Tidak ada yang bersuara
"Yaudah,berarti Sania sama Rose yang bakalan nyanyi nanti. Okey deh,masalah udah beres. Pastikan,penampilan kalian berdua nanti memukau"
Sania mencebik"Itumah gampang. Gue sama Rose bisa atasi dengan mudah"Ucapnya kelewat sombong
______________________
"Beneran gak mau pulang bareng gue?"Chika mencebik menatap Cyan dihadapannya
"Ihh,udah hampir sepuluh kali lo nanyain hal yang sama. Gemes deh,pengen gue sentil gijal lo"
"Lo berdua gak ada romatis-romantisnya,njir. Baru kali ini lihat orang lagi tahap pendekatan,tapi ngomongnya kasar gini, 'Lo' sama 'gue' lagi"Cibir Irene
Cyan mendelik,lalu kembali memusatkan perhatiannya pada Chika dihadapannya"Habisnya,gue khawatir sama lo. Biasanya juga gue yang sering anter lo,kan aneh kali ini pulang sendiri gak ada boncengan"
"Yaudah,jadi tukang ojek sana,biar ada yang dibonceng"Celetuk Sania membuat Cyan terlihat masam
"Sehari aja elah,besok juga balik bareng. Emang lo mampu bonceng kita berempat?"Tanya Chika
Cyan mengusap wajahnya kasar"Gak gitu juga kosepnya,Chika"
"Yaudah,gue pulang bareng mereka. Lagian,kita ada mau belajar kelompok bareng. Kalo udah mau pulang baru gue hubungin lo untuk jemput gue"Cyan akhirnya mengangguk mengiyakan
"Hmm,kalo gitu gue pulang duluan. Lo hati-hati,kalo udah sampai dirumahnya Irene,kasih tau gue"Chika mengangguk,dengan gaya hormat. Cyan tertawa gemas,mengusak rambut Chika sebentar lalu pergi dari sana sebelum diamuk oleh gadis itu. Chika tidak suka rambutnya diberantakin,nanti gak cantik lagi.
"Uwu banget. Kan adem lihatnya"Goda Irene
"Bacot,ayo pulang"
"Mampir dulu deh ke warung sebelah,gue laper banget nih. Entar gue pingsan dirumah Irene,bisa lo pada ngangkat gue?"Seru Sania
"Kalo itu terjadi,kita milih buat bodoh amat,dan biarin lo sampai siuman sendiri"Ucap Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Romance"Gue minta maaf untuk semua rasa sakit yang gue beri selama ini. Tapi, gue makin tergiur buat milikin lo. Gue secinta itu sama lo" Vante dulunya seorang lelaki culun yang sangat baik. Semasa sekolah sering dibully,mendapatkan kekerasan fisik hingga...