27

438 69 15
                                    



Hancur,Bastian sangat hancur sekarang. Menyesali segara ucapan dan tindakannya yang menyakiti hati Chika.

Dia seakan tidak ada semangat hidup,kini tidak ada lagi Chika yang perhatian. Mungkin tidak punya kesempatan lagi untuk memakan masakan Chika lagi. Senyuman yang selalu dia tunjukan mungkin tidak akan sama lagi. Dan perhatiannya pun akan hilang.

Dan semua itu karena ulahnya. Bastian sangat menyesal sangat.

"Astaga Bastian,lo mabuk lagi"Dante membuka kamar Apartemennya mendapati Bastian yang linglung didepan pintu

Sigap,Dante membopong pemuda itu masuk kedalam dan merebahkan pemuda itu disofa ruang tengah.

Demi apapun,Dante sangat prihatin dengan Bastian sekarang.

Yang pemuda itu lakukan hanyalah,bolos,tawuran,merokok dan mabuk-mabukan. Lalu akan berakhir menginap di Apartemen Dante ataupun Julio.

Penyebabnya pasti dan hanya satu,Chika.

"Chika,Sorry. Tolong,jangan jauhin gue,hikss"Dante menghela nafas panjang,yah selalu begini.




















_______________________













Hari ini Chika sudah bisa kembali bersekolah. Setelah dua hari dirumah ditemani kegabutan,akhirnya dia bisa kembali merasakan enaknya makanan kantin.

"Hi"Cyan tersenyum manis,mendapati Chika keluar dari dalam rumahnya

Sama halnya dengan Karin yang sedari tadi menemani Cyan diluar teras rumah.

"Udah siapkan?kita berangkat sekarang?"Tanya Cyan. Chika mengangguk beralih menatap Sang Bunda

"Bunda,Chika berangkat kesekolah dulu yah. Bunda semangat kerjanya,hati-hati juga berangkat nanti"Hah,Chika memanglah perhatian

Karin mengelus Pipi bulat anaknya itu"Iya,Sayang. Kamu juga hati-hati,ingat jangan banyak pikiran nanti disekolah"

"Cyan,Tante titip Chika yah. Kalo ada apa-apa,segera hubungi Tante"Cyan mengangguk patuh

"Siap laksanakan,Tante. Kalo begitu,Kita berangkat dulu,Tan."Cyan ikut Chika untuk Salim ke Karin,sebelum berangkat

"Lo bawa mobil?"kaget Chika. Mendapati sebuah mobil hitam yang terparkir di depan halaman rumahnya

Cyan terkekeh sambil mengangguk"Lo kan barusan keluar dari rumah sakit,masih belum sembuh total juga. Gak baik kalo gue bawa lo ngebut-ngebutan pakai motor,entar masuk angin. Mobil lebih baik dan nyaman"Chika tersipu mendengarnya

"Ooh,thanks Cyan. Lo emang yang terbaik"












"Chika"Gadis itu tersenyum secerah matahari saat Tiga sahabatnya itu tengah menunggunya di koridor. Semuanya kembali,Chika lega sekali.

Rose segera berlari menghampiri gadis itu dan memeluknya erat.

"Kenapa gak ngabarin kalo udah masuk hari ini?"Tanya Irene dengan nada ketus. Chika nyengir kuda,dia rindu dengan kata-kata dengan nada ketus dari ketiga sahabatnya ini.

"Untung Cyan ember,jadi kita tau kalo lo masuk hari ini"Chika menatap nyalang Cyan disampingnya itu,tetapi pemuda itu malah bersiul seolah tidak tahu apa-apa.

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang