Tuhan memang baik terhadap hambanya,termasuk Chika.
"Keadaan pasien saat ini Koma,karena luka tembak di bagian pinggang yang cukup dalam. Tetapi,Puji Tuhan pasien bisa bertahan sampai sejauh ini. Kebanyakan,akan meninggal,apalagi luka sedalam ini. Tidak hanya ini,Pasien mengalami truma yang cukup berat, membuat pembengkakan otak. Entah trauma apa itu,tapi doakan saja,semoga dia cepat sadar dan bangun."
Satu kata itu,mampu menciptakan tangis didepan ruangan Chika dirawat.
Iya,Tuhan masih mau Chika hidup. Chika harus mendapatkan kebahagiaan yang dia inginkan. Gadis itu harus selalu tersenyum. Dia pantas mendapatkan ini semua.
Setelah mendapatkan perawatan segera di ruangan IGD,Chika segera dipindahkan ke ruangan ICU karena keadaannya Koma.
Karin seakan kehilangan sebagian hidupnya. Secara tiba-tiba,dia akan menangis. Tatapannya pun kosong. Chika semalang ini. Dari kecil sampai Remaja,selalu dekat dengan penderitaan.
Mengapa?padahal Anaknya baik. Tidaklah sombong,nakal dan pembangkang. Dia seharusnya hidup bahagia,bukan menderita.
Setelah kejadian itu,Keadaan Bastian benar-benar hancur. Tatapannya selalu kosong,dan pemuda itu selalu berguman sendiri bagai orang gila. Sehancur itu.
Bahkan,setelah dipukuli habis-habisan oleh Dante dahulu,baru pemuda itu mau membiarkan tangannya diobati.
Namun,saat ini ada seseorang yang paling hancur.
Cyan,iya pemuda itu. Ingatannya akan kejadian itu membuatnya dirundung kesalahan. Dia dungu,tidak bisa melindungi gadisnya itu. Hari yang seharusnya berjalan bahagia,malah berakhir darah dan air mata.
Tidak setujukah takdir,kalau Chika bahagia. Gadis yang baru menjadi kekasihnya itu,malah berakhir terbaring lemah di ruangan ICU dalam keadaan koma.
"Cyan,kamu pulang yah. Besok kamu harus sekolah. Tante gak mau,sekolah kamu bermasalah. Besok,sepulang sekolah,kamu kesini"Karin berucap lembut membuyarkan lamunan Cyan.
"Tante yang jaga Chika. Kamu pulang Yah"Seakan tahu,pemuda itu menolak.
Dengan kecil hati,Cyan mengangguk paksa.
"Baik,Tante. Tapi kalo terjadi apa-apa,tolong hubungi Cyan. Cyan permisi Tante"pemuda itu memutuskan untuk bangkit dari kursinya,menatap sekilas ke dalam ruangan ICU,tempat Chika terbaring itu.
Setelah salim ke Karin,dengan langkah gontai,Cyan melangkah menjauh.
__________________
Bugh
Bugh
Bugh
Lapangan tiba-tiba menjadi riuh sesaat setelah Bastian datang dan memberi beberapa tinju untuk Theo.
"Bas,berhenti. Lo bisa kena masalah anjing"
"Jangan tahan gue bangsat,dia emang harus dikasih pelajaran. Bisa-bisanya dia sekongkol dengan Jingga buat jahatin Chika selama ini"
Bastian dalam keadaan yang bisa dibilang tidak baik saja. Emosinya menyeruak,sangat ingin menghabisi Pemuda yang bersingkut kesakitan di tengah lapangan sana.
"Bangun lo banjingan? Lo udah keterlaluan bangsat. Lo udah nyelakain Chika,dan dengan seenaknya lo masih nunjuki muka lo disekolahan ini?mana rasa bersalah lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Romance"Gue minta maaf untuk semua rasa sakit yang gue beri selama ini. Tapi, gue makin tergiur buat milikin lo. Gue secinta itu sama lo" Vante dulunya seorang lelaki culun yang sangat baik. Semasa sekolah sering dibully,mendapatkan kekerasan fisik hingga...