10 - Idola

25 3 0
                                    

Halooo!!!

------------------------------

"Pulang sekolah bukannya beresin rumah malah tidur mulu kerjaan nya!" Sindir mama kala berjalan didepan kamar gue sambil mengayunkan tangkai sapu dengan kecepatan kilat. Belum juga lima menit setelah gue sampai di rumah, mama udah ngomel-ngomel gak jelas.

"Padahal Naila dari tadi enteng di kasurnya" gumam gue kala beranjak dari ranjang tempat tidur dengan motif kucing itu. "Apaan sih, orang yang disuruh lo ngapain bawa-bawa gue" celetuk Naila dengan wajah nyolot.

Gue diem karna lagi males debat sama dia, kalo diladeni, gak bakal ada habisnya. "Sini ,ma.." gue mengambil sapu di tangan mama dan lanjutin bersih-bersih nya. "Kalo gue bundir bakal bebas kali ya" batin gue sembari berjalan mengayunkan sapu ditangan gue.

Setelah semua selesai, gue rehat sejenak sambil mainin handphone.

Rasanya pegel gue langsung ilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya pegel gue langsung ilang. Senangnya gak ketolong, dia respon pesan gue secepat itu dan se ramah itu. Asik banget chatting-an sama kak Vania. Baru kali ini gue beneran tau rasanya berteman. Gue gak bakal sia-sia in ini, tapi kalau bisa. Gue pengen jadi adiknya, siapa yang gak mau kakak sebaik dia.

"Hape lagi yang dipegang, itu piring kotor banyak tuh di belakang. Nasi juga abis masih aja sempat-sempatnya main hape!" Celoteh mama keluar dari kamarnya setelah tidurin Alexa.
"Iya maa"

***

Malamnya, gue coba hubungin kak Vania lagi.

Gue berusaha cari topik buat bisa makin akrab sama dia, gue tanyain semuanya biar lebih tau tentang dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue berusaha cari topik buat bisa makin akrab sama dia, gue tanyain semuanya biar lebih tau tentang dia. Menurut gue itu langkah awal buat jadi teman dekat. Di atas kasur, tubuh gue terlentang megang handphone sambil mengayun-ayunkan kaki kegirangan.

Dari kejauhan, terdengar langkah kaki pelan yang mengarah ke kamar. Yapp, gak lama mama masuk. Pandangannya mengeliling melihat keseluruhan isi kamar, dan berhenti menatap gue.

An Older SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang