Dua

1.4K 75 0
                                    

Happy Reading💐
.
.
.
.

Kring kring kring


Bel pertanda masuk sudah berbunyi, membuat ku sedikit berlari menuju kelasku. Aku menghentikan lari ku tepat di depan pintu kelas yang membuat atensi teman-teman ku beralih menatap ku yang sedikit ngos-ngosan. Aku mencoba mengintip ke dalam lebih tepatnya ke meja guru, yang membuat ku menghela nafas syukur.

"Cepet masuk!!" Ujar Nabila temanku sekaligus ketua kelas ku.

"Alhamdulillah, gak telat" ucapku cengengesan yang mebuat mereka memutar bola matanya malas.

Aku berjalan menuju salah satu kursi kemudian duduk. Tak lupa membenarkan topiku yang selalu bertengger manis di kepala ku.

"Ze" panggil salah satu teman dekat ku nayyara, tapi aku lebih suka memanggil nya dengan sebutan yara karena menurut ku itu lebih simpel dan lucu sama seperti orang nya.

"Apa?"

"Pr lo udah di kerjain belom?"

"H-hah emang ada pr kah?" Tanyaku mencoba mengecek satu persatu buku yang ada di tas dan membuat tubuku keringat dingin.

"Ada anjirt. Hayooo gak ngerjain ya" ujarnya disertai tawa

"Aduh mampus gue" ucapku yang sedikit kalang kabut karena kebingungan.

"Mampus!!!"

Aku menatap tajam yara yang malah mengataiku dan semakin tertawa. Aku mencoba merampas bukunya, yang otomatis membuat dia langsung menatap ku tajam.

"Mau nyalin?" Tanyanya yang terdengar seperti meledek.

"Iya lah. Siniin gue pinjem"

"Ohhhh, gak semudah itu. Coba liat keluar"

Aku langsung mengalihkan pandanganku keluar, disana terdapat guru yang membuat ku meringis pelan auto dihukum inimah.

....

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu diah sang wali kelas lengkap dengan senyuman nya.

"Pagi buuu" balas murid sedikit berteriak termasuk aku.

"Oke. Silahkan pr yang kemarin ibu kasih harap di kumpulkan di meja ibu"

"Oke bu" ujar teman-temanku yang sudah bergiliran menyimpan bukunya di depan.

Aku meringis pelan ketika hanya aku  seorang diri yang tidak maju kedepan.

"Zee" aku mengalihkan pandanganku pada bu diah yang memanggil.

"Pr kamu mana?"

"Eummm i-itu a-anu bu...." Balasku yang sedikit gugup dan terbata-bata.

"Apa?, Gak ngerjain"

"Hehe iya bu" ucapku cengengesan.

Bu diah hanya menghela nafas pelan kemudian memijat keningnya pelan kemudian menyuruh ku untuk keluar membersihkan ruangan guru.

....

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu yang bertuliskan ruangan guru, kemudian tersenyum kecil ketika seorang guru membuka pintunya, dia menggeleng kan kepalanya kemudian terkekeh ketika melihat ku berdiri dihadapannya.

"Kenapa pak?" Tanyaku memandang heran padanya "bapak abis menang lotre? Kok ketawa mulu sih pak" sambung ku agak sedikit takut. Bisa aja kan nih bapak guru lagi kerasukan karena dari tadi ketawa mulu.

"Haha astagaa ze ze "

"Apa sih pak?"

"Kamu gak capek apa, setiap hari nengokin ruangan guru"

Everything Will Be AlrightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang