Bab 29 • Duke vs. Little Prince

2.6K 356 43
                                    

≿━━━━༺❀༻━━━━≾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

≿━━━━༺❀༻━━━━≾



Theroz seorang diri di ruang tunggu istana utama. Penuh dengan ketenangan nan damai hingga membuatnya hampir terhanyut oleh alam bawah sadarnya.

Namun, pusat pikirnya terus mengingatkan insannya akan waktu yang akan tiba. Yakni rapat besar yang akan dilaksanakan. Ia hanya akan menunggu seorang pelayan pengantar pesan, dan bersiap pergi ke tempat yang membosankan.

Theroz menghela napas tiba-tiba. Matanya masih terpejam, tetapi keningnya tampak mengerut. Ia seperti sedang terusik oleh sesuatu.

"Aku merindukanmu," gumamnya. Pusat pikirnya entah bagaimana tergambar sosok istrinya yang memicu gejolak rindu.

Ia tidak sempat bertemu Isalynne saat sarapan. Karena Isalynne tengah disibukkan dengan persiapannya penyambut Pangeran Heenard di rumah mereka.

Ketukan terdengar dari pintu besar di depannya. Ia membuka matanya perlahan saat pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok Jake.

Keberadaan Jake yang menemaninya di istana tidak hanya sebagai pengawal. Namun Jake kini berubah peran untuk menjadi asisten selagi Tenryan tidak ada.

Raut wajah Jake tampak masam tak bersahabat. Ia memberikan hormatnya kepada Theroz.

Tampaknya Theroz harus mencari asisten selama berada di ibukota, agar tidak menganggu Tenryan yang sedang mengendalikan wilayah.

"Para bangsawan sudah berkumpul di ruang rapat," lapor Jake, "lalu, seperti yang Anda perintahkan saya membawa laporan terkait rumor sekarang."

"Apa itu?"

"Pejabat dari Barat tengah berdiskusi dengan bawahannya untuk melakukan invasi ke Timur sebagai upaya sumber daya air di sana."

Theroz mengangguk tak acuh.

"Pangeran Cedric akan memberikan keluhan terhadap kaum barbar dari Kerajaan Ytuvan yang diresmikan sebagai bagian dari masyarakat Ytuvan. Saya sedikit mendengar akan terjadi gencatan senjata jika keluhan itu tidak ditindak oleh Ytuvan."

Jake menjelaskan berbagai hal yang ia dengarkan dari para bangsawan dan pemimpin wilayah yang mengikuti rapat besar. Sebagai tindak antisipasi baginya yang sudah kian lama tidak mengikuti rapat besar tersebut.

Meski Theroz tidak tertarik pada topik-topik yang akan diutarakan dalam rapat.

"Lalu, ada berita yang sebenarnya tidak berkaitan dengan rapat," kata Jake setelah panjang lebar memberikan laporan. "Tentang Duchess."

Theroz mengernyit tajam.

"Marquess of Carstairs mengatakan bahwa Duchess tidak bisa memiliki anak, itulah kenapa Anda berselingkuh."

"Huh, istri dan suami sama saja ya," hardik Theroz, "lalu apa lagi?"

"Count of Wellington mengatakan bahwa Duchess memiliki kelainan seksual hingga memilih bersama David Atkins."

The Duchess Wants Have to ChildrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang