SYA3 - 003

129 42 12
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

Yang belum vote chapter sebelumnya,
tolong di vote dulu ya, say :)



•••



"Berikan kunci mobilnya. Aku akan membeli daging sekarang. Ah, tidak hanya daging! Aku juga akan memborong beberapa abalone dan kerang lain untuk dijadikan sebagai hidangan tambahan. Bagaimana? Setuju?"

"Siapa yang akan memproses hidangan tambahan itu?" Tanya Chris menyerah.

"Siapa yang akan memproses hidangan tambahan itu?" Tanya Chris menyerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku." Jawab Minho dengan wajah tanpa dosa.

"Setuju!" Seru Haruto.

Chris hanya merotasikan bola matanya malas, "Terserah." Jawabnya ringan yang justru membuat Minho terkekeh.

Setelah Chris memberikan kunci mobilnya, Minho segera berangkat untuk melajukan kendaraannya, menuju ke pasar ikan segar yang terdekat dari penginapan. Padahal Minho tahu jika telah tersedia begitu banyak restoran seafood yang segar di Jeju. Itu artinya, mereka bertiga bisa kapanpun mendatangi restoran-restoran tersebut jika ingin sekedar menikmati hidangan lautnya. Namun yang menjadi keanehan, mmengapa Minhojustru memberi pilihan saran untuk membakar daging sendiri?

Ayolah! Jika ada hal yang lebih mudah untuk dilakukan, mengapa harus dipersulit? Ketiga manusia itu datang untuk bersenang-senang, bukan untuk merepotkan diri sendiri. Bukankah begitu? But it's okay. Selagi Chris dan Haruto tidak keberatan untuk mengipas bara apinya, apa yang perlu Minho khawatirkan? Ia dapat menganggapnya sebagai malam keakraban seperti yang dilakukan oleh orang-orang kebanyakan saat melakukan 'camping'? Ya, camping di ranjang empuk yang ada penginapan. Bukan dengan tenda tipis seperti yang ada di bayangan.

Minho sudah selesai membeli kebutuhan bahan baku yang diperlukan. Tidak hanya abalone dan daging, bahkan ia juga membeli tambahan lain seperti marshallow, sosis dan beberapa kaleng beer. Minho berjalan dengan langkah santai sembari mengirim pesan pada Chris untuk menyiapkan mesin grill agar dipanaskan.

Namun saat Minho sedang mengirim pesan, tubuhnya sedikit limbung ke belakang sebab ada seorang wanita yang tidak sengaja menabraknya. Dan siapa sangka jika wanita itu adalah, Lee Taeri. Barang-barang dari kantung belanja milik Minho aman, tetapi berbeda halnya dengan barang bawaan Taeri yang jatuh berserakan ke jalan.

Dengan cekatan, Minho segera memasukkan kembali ponselnya. Lalu berinisiatif untuk membantu membereskan barang-barang Taeri dengan alasan kemanusiaan. Sementara disisi lain, Taeri mengumpat di dalam hati. Ia merasa sangat kesal! Kerang hijau yang telah ia kumpulkan susah payah selama dua jam lamanya, kini jatuh berserakan hanya karena kecerobohan dari seorang pria yang tidak melihat jalan.

See You Again 3 || Lino & Lia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang