SYA3 - 022

178 40 17
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

Yang belum vote chapter sebelumnya,
tolong di vote dulu ya, say :)



•••




Minho melajukan kendaraannya pulang ke apartemen Havana the Hills

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho melajukan kendaraannya pulang ke apartemen Havana the Hills. Dan sesampainya di basemen parkir, sejenak ia duduk menunduk, memegangi setir kemudi dengan pikiran beragam. Nafasnya ia hembuskan pelan. Minho sangat teramat senang ketika mengetahui satu titik cerah dari sahabatnya yang mengatakan, bahwa Lee Taeri yang sekarang bernafas di kediamannya adalah Choi Jisu ; istri tercintanya yang selama di rindukan. Rasanya ia ingin sekali, langsung mendekap mesra, mencium dan membawa wanita itu langsung ke atas ranjangnya. Demi menuntaskan rindu, demi mengganti waktu yang hilang selama lima tahun ke belakang.

Selain soal Choi Jisu, pikirannya yang lain bercabang pada kakak kandung Lee Taeri yang bernama Lee Taeyong. Well, Minho mengerti situasi dan kondisinya yang pelik. Bagi Taeyong, mendapatkan kabar mendadak untuk menerima perihal siapa sosok Taeri sebenarnya pasti begitu sulit. Apalagi tatkala Jisu yang berperan menjadi Taeri selama ini, dirawat baik-baik oleh keluarga Lee Yonghwa selayaknya anak sendiri.

Kasih sayang yang diberikan oleh Yonghwa pada Taeri, pasti amat teramat besar mengingat pria tua itu telah menganggap Jisu sebagai putri bungsunya sendiri yang sebetulnya selama ini telah meninggal dunia. Pun Taeyong, pasti pria itu juga senang karena sosok adik tercintanya hidup kembali di hatinya. Dan penyalahan diri akibat kala itu gagal melindungi adiknya, pasti Taeyong perbaiki ketika sosok Taeri yang baru muncul kembali.

Peran Jisu sebagai Taeri, entah mengapa sedikit mengganggu Minho. Jujur saja.. Entah Jisu memang hilang ingatan, kemudian menerima begitu saja saat dirinya dipanggil Lee Taeri? Ataukah Jisu tidak hilang ingatan, tetapi menerima dengan ikhlas dan dalam keadaan sadar nama tersebut untuk menghargai Yonghwa yang menderita demensia? Jika dipikirkan lagi, rasanya memang rumit. Oh God.. Bagaimana caranya Minho meminta izin untuk membawa istrinya kembali dari tangan keluarga Yonghwa?

Atau, bagaimana caranya Minho mengenalkan kepada putrinya sendiri bahwa Taeri adalah ibu kandungnya, mengingat selama ini ia selalu menanamkan di otak Jiwoo bahwa ibunya sedang pergi jauh ke surga? Lalu bagaimana caranya Minho, menyampaikan kebenaran pada keluarga besarnya, pun keluarga mertuanya? Argh! Terlalu banyak pemikiran soal 'bagaimana'. Minho mengeratkan pejaman mata, merasa percuma jika harus memaksa memikirkan semuanya malam ini. Ia butuh waktu tenang.




••• See You Again 3 •••



Sesampai di unit apartemennya sendiri, Minho menangkap kebersamaan Taeri dan Jiwoo yang tengah asyik sendiri dengan kegiatannya. Hanya beralaskan karpet ruang tamu, Jiwoo duduk membelakangi bibi cantiknya. Kedua matanya berbinar bahagia, pun gadis kecil itu berwajah sumringah tatkala Taeri dengan sabar dan ekspresif membacakan buku-buku cerita ala dongeng lama. Snow white, Cinderella, Rapunzel, Beauty and the Beast atau Mulan. Buku-buku bertema Princess itu tercecer di sekitar mereka.

See You Again 3 || Lino & Lia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang