SYA3 - 032

126 15 8
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

Yang belum vote chapter sebelumnya,
tolong di vote dulu ya, say :)



•••



Hari ini, Jisu bangun lebih awal untuk memastikan seluruh barang bawaan miliknya bersama sang anak dan suami tak ada yang tertinggal. Meski Jisu menyimpan rasa gugup yang tak berkesudahan, ada rasa antusias yang mendominasi hati karena akan bertemu lagi dengan keluarganya setelah sekian lama. Perasaan yang membawa Jisu ingin memeluk erat-erat, layaknya pembayaran penuh atas rasa rindu yang sangat amat besar.

Sembari bercermin, bibirnya tersungging manis, Jisu tak menyangka bahwa akhirnya hari ini tiba. Penantiannya selama lima tahun terakhir, akan tercipta beberapa jam lagi. Ya, ia hanya perlu bersabar.

Perjalanan jauh yang menempuh waktu kurang lebih 14 jam dari Korea Selatan menuju Paris, rasanya akan membuat Jisu tersiksa. Sebab selain faktor perjalanan yang sudah jauh, rasa tidak sabarnya mengalahkan logika untuk ingin cepat sampai. Jika bisa, ia ingin melaluinya dalam waktu hitungan menit saja!

But Jisu knew, it was just a silly hope. Maka dari itu, Jisu tak ingin membuang waktu. Hal-hal yang mungkin dapat membuat kacau balau rencana mulia Minho untuk mempertemukan ia dan keluarganya, Jisu pastikan tidak akan terjadi. Jisu membangunkan Minho dan Jiwoo untuk segera bersiap. Lalu ia mengambil alih persiapan sarapan pagi selagi Minho bersiap-siap dengan sang putri.

Lee Taeyong
Taeri, kenapa kau tidak pernah
membalas pesanku?
Kau juga tidak pernah
mengangkat panggilan ku lagi.

Lee Taeyong
Ayah merindukanmu.

Sesaat setelah menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku cardigan, Jisu menghela nafas lirih sekaligus menelan salivanya ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesaat setelah menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku cardigan, Jisu menghela nafas lirih sekaligus menelan salivanya ragu. Satu keinginannya akan tercapai, dan ia hanya ingin fokus pada hal tersebut. Dapat dikatakan, Jisu lemah. Ia terlalu baik untuk peduli dengan dua keluarga. Satu keluarga intinya, dan satu lagi keluarga angkatnya. Namun, bisakah kali ini ia bersikap egois?

Jisu hanya akan fokus pada apa yang ada di depannya. Ayah Choi, ibu Min Ah, kakak Soobin.. Mereka adalah keluarga intinya yang selama ini ia rindukan. Jangankan mendekap tubuh hangat mereka, bertatap wajah saja Jisu sudah tidak pernah melakukannya. So just this one time, Jisu akan mengesampingkan sejenak urusannya dengan keluarga Lee Yonghwa.

"Sayang, apa kira-kira koper ini cukup untuk kita bertiga?" Tanya Minho yang datang dari arah kamar mandi. Penampilannya sudah rapi.

Jisu menoleh dan segera memasang senyum, "Cukup. Memangnya apa yang kau khawatirkan? Toh, kita tidak akan berlama-lama berada di Paris. Kau tidak lupa jika Jiwoo harus sekolah, 'kan? Dia tidak boleh terlalu banyak izin libur."

See You Again 3 || Lino & Lia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang