Perjalanan kisah tentang Lee Minho yang berusaha bangkit dari keterpurukannya selama bertahun-tahun. Ia berjalan seorang diri untuk mencari sosok yang ia yakini masih ada di dunia, ketika orang-orang justru menyebutnya gila. Akankah Minho berhasil b...
Yang belum vote chapter sebelumnya, tolong di vote dulu ya, say :)
•••
"Selamat malam semuanya.. Aku Lee Sung Kyung pendiri Haneul Fashion, cucu pertama dari Tuan Lee Hyunjae dari Lee Group. Terimakasih banyak atas kehadiran kalian semua di malam yang spesial ini. Di luar usiaku yang semakin menua, ada rasa syukur yang kurasakan atas usia baru yang kini sudah tidak muda lagi. Karena di usia ini, aku mendapat semua pencapaian ku yang dimana selama perjalanannya, aku ditemani oleh suami dan putra-putri kami tercinta."
"Suamiku, Nam Jo Hyuk, dia selalu setia merawatku saat aku jatuh sakit. Pun setia dan mendukungku dalam banyak hal agar kami bisa sukses bersama. Sayang, aku mencintaimu! Kalian berdua juga Lee Haneul, dan Lee Hyunsu. Ibu mencintaimu, Nak. Jangan suka bertengkar lagi, okay? Badan Ibu sudah mulai jompo untuk melerai kalian yang sedang aktif-aktifnya."
"Kemudian terimakasih juga atas dukungan keluarga besarku. Jika tidak ada kalian, aku mungkin tidak akan mendapatkan kepercayaan diri serta sebuah martabat yang terhormat sampai hari ini. Kepada ayah, ibu, kakek, sepupuku dan keponakan cantikku.. Percayalah. Bagaimanapun menyebalkannya diriku, aku tetap menyayangi kalian semua."
"Baiklah, sekarang, mari kita berpesta ria malam ini. Lupakan segala kepenatan dan rasakan indahnya suasana malam kota Paris! Kalian semua bisa menikmati segala hidangan yang telah disiapkan, dan jangan pernah malu-malu untuk menambah karena tim ku, sudah mempersiapkan segalanya dengan baik. Cukup sekian dariku, terimakasih."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berikut adalah sedikit pemanis dari Sungkyung atas sambutan pembukanya pada acara yang di anggap penting. Seluruh orang yang di undang telah hadir memenuhi ballroom sebuah hotel, yang sudah di sewa dan di dekorasi sedemikian mewahnya oleh tangan kreatif orang kepercayaan Sungkyung sendiri. Dari pihak keluarga besar, supplier atau partner kerjasama yang sangat penting, beberapa pers dan media, serta kerabat pun sahabat terdekat-, mereka telah mengisi daftar hadir via buku tamu digital. Selagi para tamu menikmati hidangan mereka, ada satu orang duduk dengan tenang seraya memandangi gelas berisi anggurnya di atas meja.
Lee Minho, pria itu terdiam sejenak seolah tengah memikirkan sesuatu, lantas berdiri menghampiri Jiwoo yang sedang bermain bersama Hyunsu. Memastikan pada anak itu supaya bisa menutup mulutnya sementara tentang Choi Jisu, setidaknya hingga Minho memukul gongnya sendiri kala menyampaikan kebenaran di depan seluruh orang yang hadir. Selesai dengan Jiwoo, Minho melangkah dengan gagah dan senyuman yang mempesona untuk menghampiri sepupunya. Senyumnya terus tersungging di pipi kala membalas sapaan beberapa orang. Dan kini terlihat dari jauh, Sungkyung yang nampak berbincang dengan ayah dan ibunya, saling melempar canda gurau.
