SYA3 - 017

167 40 28
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

Yang belum vote chapter sebelumnya,
tolong di vote dulu ya, say :)

•••


Sementara di tempat lain, Minho baru saja tiba di gedung Know Food yang setiap tahunnya selalu meningkatkan segala fasilitas kantor demi kenyamanan seluruh pegawainya. Minho melenggang dengan wibawa, menerima sapaan selamat pagi dari tiap-tiap pegawai yang bertemu papas dengannya. Menaiki lift menuju lantai di mana ruang kerja ternyamannya berada, Momo membungkukkan badannya guna menyapa sang pimpinan yang baru saja tiba. Minho mengangguk, membalas sapaan tersebut seperti yang biasa ia lakukan. Namun alih-alih langsung masuk ke ruang kerjanya, Minho berhenti sejenak di depan meja kerja Momo yang langsung mengundang raut kebingungan dari wanita tersebut.

"Selamat pagi, Pak." Sapa Momo ramah.

"Pagi."

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?"

Minho berdeham sembari menggaruk pelipisnya, "Mo, sudah berapa lama kau bekerja disini?"

"Uhm, sekitar enam tahun? Atau tujuh, delapan tahun? Kenapa ya, Pak?"

"Tahu susu apa yang saya sukai?"

"Ya? Ah, vanila, and low calory?" Tebak Momo mengingat-ingat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya? Ah, vanila, and low calory?" Tebak Momo mengingat-ingat.

"Kenapa?"

"Karena Pak Minho selalu berusaha menjaga tubuh anda dengan baik, dengan menjaga untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak asupan kalori setiap harinya. Demi mempertahankan postur tubuh yang tetap ideal, anda selalu mengatur pola makan dan minum anda secara teratur. Lalu seingat saya, satu atau dua kali, terkadang anda minum susu jenis oatmilk saat sedang stres. Apa saya salah, Pak?"

Minho menggeleng, "Tidak, kau benar. Jadi kira-kira, susu apa yang saya butuhkan kali ini?"

"Pak Minho sedang stres?"

"Saya memang sedang banyak pikiran. Tapi saya tidak begitu stres."

Momo tersenyum kaku, "Berarti susu yang anda butuhkan kali ini adalah susu low calory, Pak."

"Ah, benar seperti itu, 'kan? Pilihannya tepat sekali." Timpal Minho menyeringai tipis.

Lagi, Momo tersenyum kaku karena merasa sedikit bingung dengan situasinya, "Ada apa, Pak? Pak Minho ingin susu? Biar saya mintakan Tuan Jinyoung untuk membelinya di toserba-"

"Tidak, saya tidak butuh susu."

"Oh, baik. Lalu?"

"Saya hanya bertanya." Jawab Minho santai, lalu tersenyum sejenak dan melenggang masuk ke ruang kerjanya. Sementara Momo hanya mengernyitkan dahinya heran, lalu langsung tersenyum ramah kembali ketika tiba-tiba Minho kembali menoleh ke arahnya. --- "Ada lagi, Pak?"

See You Again 3 || Lino & Lia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang