SYA3 - 028

211 30 5
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

Yang belum vote chapter sebelumnya,
tolong di vote dulu ya, say :)




•••




Nyatanya hubungan di antara ibu kandung dan seorang anak memang seerat itu, tidak dapat disembunyikan meski sudah lama tak jumpa. Definisi darah memang lebih kental daripada air. Hari ini, meski Jisu berada di kedai, tetapi ia tidak bekerja membantu pekerjaan seperti biasanya. Selain memang tidak ada tupoksi pekerjaan yang menjadi tanggungjawab Jisu, Chaeryeong memberik kebebasan bagi sahabatnya itu untuk menikmati waktunya sendiri. Lee Jiwoo, gadis kecil tersebut dititipkan oleh Minho hari ini ke Haneul's Cafe untuk bermain bersama ibunya. Sudah dikatakan, bukan? Bahwa Minho akan membawa Jiwoo ke tangan yang tepat.

Seusai membantu Hyunjae membereskan barang-barangnya keluar dari HTH, mobil Minho melaju bersamaan dari area apartemen dengan mobil Hyunjae, lalu berpisah dengan kakeknya tersebut saat di pertengahan jalan. Hyunjae pulang ke rumahnya sendiri untuk lanjut berkemas dalam persiapannya perjalanan bisnis ke Italia, sedangkan Minho membawa putrinya dengan aman menuju kedai lama yang tidak asing lagi baginya. Kedai elegan yang dulu pernah menjadi usaha pertama sepupunya. Kedai yang sekarang sudah di olah sendiri atau dialihkan hak usahanya kepada Lee Chaeryeong.

"Tidak perlu membantu. Sudah, kau bermain saja bersama putrimu. Jiwoo menyukai cake keju, 'kan? Duduklah di sana, nanti akan ku bawakan untuk kalian." Ucapan Chaeryeong beberapa menit lalu pada Jisu.

Walaupun kedai begitu ramai saat jam-jam tertentu, untungnya selalu tersedia space kosong bagi Jisu dan Jiwoo untuk bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun kedai begitu ramai saat jam-jam tertentu, untungnya selalu tersedia space kosong bagi Jisu dan Jiwoo untuk bermain. Well, sederhana saja. Walaupun itu hanya sekedar bersenda gurau karena celetukan-celetukan acak, membacakan satu cerita dari aplikasi online di ponsel, menonton kisah dongeng anak-anak dari Yutub, atau membantu si pemilik kedai untuk menyeka sendok-garpu dan juga sumpit menggunakan lap kering. Jiwoo yang membantu merasa senang, apalagi Jisu. Mereka terus bermain, dan baru berhenti saat waktunya istirahat untuk makan siang atau menikmati kudapan lain. Ah, jangan lupa!

Sesi belajar di sela-sela kesempatan tetap Jisu up demi membantu Jiwoo memperbaharui ilmunya. Pun supaya besok di sekolahnya yang baru, Jiwoo mampu beradaptasi lebih cepat. Entah itu dengan pelajaran, ataupun pergaulan. Waktu sudah sore, dan Jiwoo sedang berlarian di sekitaran meja yang sepi tatkala Jisu tengah memeriksa ponselnya. Ada sebuah pesan yang masuk, tetapi Jisu belum sempat membalasnya. Ya bagaimana Jisu membalasnya, jika meminimalkan waktu luang sangat ia hindari ketika bermain bersama putrinya sendiri? Pokoknya, sebelum Jiwoo yang meminta berhenti sendiri karena lelah, pantang bagi Jisu untuk menghentikannya karena menyerah.

See You Again 3 || Lino & Lia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang