SYA3 - 015

134 37 14
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

Yang belum vote chapter sebelumnya,
tolong di vote dulu ya, say :)


•••



"Na Haewon!" Seru Jaemin dengan gurat wajah yang begitu cemas.

"Oh? Ayah!" Balas Haewon tatkala menoleh dan mendapatkan sang ayah sedang berjalan cepat ke arahnya. Langkah lebar Jaemin membawanya mendekap sang putri, memejamkan kedua mata sepersekian detik sebagai pertanda sebegitu besarnya rasa cemas yang dimiliki.

"Astaga, kau kemana saja? Ayah menyusuri semua koridor untuk mencarimu."

"Aku mencari permen." Jawab Haewon santai sembari mengangkat tangan untuk menunjukkan bungkusan permennya.

Jaemin menghela nafas lirih, "Kenapa tidak bilang pada Ayah? Hm?"

"Aku sudah bilang, tapi Ayah tidak dengar." Balasnya polos. Benar, meski sedang berbelanja dengan sang putri, yang terus dilakukan oleh Jaemin adalah sibuk bertelepon ria dengan koleganya sembari memilah-milih barang.

"Maafkan Ayah. Lain kali jangan seperti ini, ya. Jangan menghilang begitu saja. Kau harus tetap bersama Ayah. Janji?"

"Janji!" Seru Haewon keras seraya menyerahkan jari kelingkingnya, tatkala Jaemin juga melakukannya untuk membuat stempel promise

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Janji!" Seru Haewon keras seraya menyerahkan jari kelingkingnya, tatkala Jaemin juga melakukannya untuk membuat stempel promise.

"Sekarang beritahu Ayah, bagaimana bisa kau ada di sini?" Tanya Jaemin penasaran. Sebab setahunya, ia belum pernah mengajari soal 'bagaimana' Haewon harus pergi ke pusat informasi ketika terpisah dengannya di tempat ramai.

"Aku kemari bersama bibi cantik."

"Bi, bi?" Sahut Jaemin bersyukur, lalu menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari orang yang dimaksud. --- "Di mana orang itu?"

"Dia bibi cantik, Ayah."

"Iya. Maksud Ayah, di mana bibi cantik itu?"

Haewon mengendikkan kedua bahunya, "Tidak tahu. Tadi dia di sini." Ucapnya yang hanya ditanggapi oleh anggukan paham oleh Jaemin.

"Apa kau Ayah Haewon?" Tanya seorang wanita menginterupsi, yang tidak lain dan tidak bukan adalah salah satu staf yang bertugas di layanan informasi.

Jaemin berdiri, lalu menggandeng Haewon kecil setelah mengangguk mantap. Anak kecil itu benar-benar murni darah dagingnya sendiri dari pernikahannya dengan mendiang Kim Minju. Setelah pemeriksaan identitas atas validasi yang membuktikan bahwa Jaemin benar-benar ayah kandung dari Haewon, petugas di sana membolehkan mereka untuk pulang.

See You Again 3 || Lino & Lia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang