4. diskusi

71 3 0
                                    

holaaaaa

jangan lupa tinggalkan jejak💬⭐

~happy reading~

"654 Lala, 655 Lani, 656 Rere, 657 Adel, 658 Mika, 659 Rubi, 660 Civa, 661 Wulan, 662 Alin, 663 hm," Zerro berfikir sejenak kemudian menggeleng.

"Ayo siapa?!" Tanya Lidia yang sedari tadi menyimak Zerro yang tengah menyebutkan satu persatu nama barbie nya.

"Lupa sayang, udah ya sampe Alin aja ya? " Ucap Zerro dengan wajah yang memelas.

"Ya udah deh, awas sampe lupa lagi!" Peringkat Lidia dengan penuh ancaman.

"Lagian lo gak ngotak anjir, nyuruh Zerro hapalin nama barbie yang gak penting itu." Ucap Muzza yang sedari tadi membuang biji semangka yang menempel pada buahnya.

"Like-like gue lah!" Balas Lidia meraih gelas berisikan jus jeruk.

"Emang lo gak bosan ya Lid, main barbie dari kecil?" Tanya Alora heran. Dulu dirinya juga menyukai barbie tapi tak bertahan lama seperti Lidia yang sudah mendarah daging.

"Enggak," Lidia mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"Lidia ayo nonton film Rapunzel!" Ajak Claira yang tengah menerima sondoran semangka yang sudah tak berbiji dari Muzza.

"Tapi enakan nonton film princess Belle deh." Celetuk Lidia tak sependapat dengan Claira.

"Nonton film princess Aurora aja deh, gue lupa alurnya." Ucap Alora menimbrung, tangannya tergerak untuk meraih cookies.

"Mendingan princess Cinderella," Celetuk Muzza yang masih dengan aktivitas yang sama.

"Lo mau ikutan nonton film disney, Za?" Tanya Zerro tak habis fikri.

Muzza menghentikan aktivitasnya, menatap Zerro dengan cengiran kudanya. "Gue cuma ngasih pendapat."

"Gue denger-denger minggu depan SMA Anggara ngadain bazar." Ucap Shaka yang kini tengah melahap pancake.

"Wih seru tuh, kita jualan apa ya?" Tanya Alora menimang-nimang untuk menjual apa.

"Emang kita satu kelompok?" Tanya Zerro.

"Kelompok boleh milih sendiri." Jawab Shaka membuat Zerro menganggukkan kepalanya mengerti.

"Jual barbie Lidia aja," Ajak Muzza tak ingin ambil pusing. Sudah tau di bazar tidak menjual mainan!

"Mana laku!" Zerro sontak menutup mulutnya dengan tangannya saat menyadari ucapannya.

"Coba ulangi," Suruh Lidia bersedekap dada, auranya sama seperti malaikat pencabut nyawa.

Zerro menelan ludahnya susah paya, "Em anu--"

"AYO LOH BAPAK ZERRO!!" Teriak Muzza memancing.

Lidia tak segan-segan menjewer telinga Zerro dengan sekuat tenaga membuat Muzza, Claira dan Alora tertawa. Tetapi tawanya tak bertahan lama saat mendengar.

Byur!

"Muzza Chiki kelelep!" Teriak Claira saat melihat anak ayam yang masuk ke dalam kolam berenang.

[√] 2. ZerroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang