3. barbie

141 3 0
                                        

holaaaa

-happy reading-

Di sebuah bangunan tempat biasa ke-enam remaja itu berkumpul, Lidia melirik Zerro yang anteng dengan bukunya, melirik Muzza yang sedang bermain dengan anak ayam berwarna kuning, melirik shaka yang tengah duduk memainkan ponsel.

"Muzzaaa, lo kenapa gak ngajakin Claira ke sini?" Tanya Lidia yang ikut mengelus kepala anak ayam dengan tak sabaran.

"Ngelusnya yang ikhlas kali," Sindir Muzza membuat Lidia nyengir.

"Udah burik, bau, kecil, pendek, hidup lagi." Gerutu Lidia membuat Muzza tak segan-segan menjitak kepalanya.

"Astaghfirullah, ini anak gue dihina." Muzza mengambil alih anak ayam itu memeluknya erat layaknya orang gila.

"Itu anak ayam," Koreksi Lidia.

"Anak gue."

"Berarti lo ayam."

"ENAK AJA!" Muzza berkacak pinggang di hadapan Lidia.

"Lo kenapa gak ngajakin Clair----"

"MUZZAAAAAAA!!!!" Seluruh atensi mereka terfokus pada seorang gadis yang baru saja masuk ke basecamp dengan tangan yang menenteng petcargo.

"CLAIRAAAA!!!" Heboh Lidia bangkit dari duduknya menghampiri Claira yang berdiri diambang pintu.

"Lo bawa apa?" Tanya Lidia mengintip petcargo berwarna pink yang dibawa Claira.

"ZUZU!!" Claira mengeluarkan seekor anak kucing putih membuat Muzza ikut bangkit dengan anak ayamnya.

"Ra, kita jodohin aja deh Zuzu sama Chiki." Ajak Muzza antusias.

"Yah, kita jadi besan dong." Dengus Claira lesu.

"Eh iya mestinya kita 'kan nikah,"

"Terus gimana ya agar mereka bisa nikah, kita juga bisa nikah." Claira berfikir sejenak.

"Setelah gue fikri-fikri mungkin mereka emang gak jodoh deh Ra." Ucap Muzza membuat Claira menatap nya dengan tatapan nyalang.

"Ih kasihan banget, cinta mereka terhalang jenis."

"Kita juga terhalang jenis,"

"Jenis apa?"

"Jenis kelamin."

Lidia menatap Muzza dan Claira bergantian dengan tatapan cengonya, ternyata ada atau tidak adanya Claira sama saja, dirinya tetap merasa sendiri.

Dengan malas Lidia berjalan duduk di sofa di seberang Shaka yang masih memainkan ponselnya, "Shaka, Al gak ke sini?" Tanyanya membuat Shaka menoleh.

"Tanya aja,"

Lidia menghembuskan nafas panjang sepanjang rambut rapunzel, "RA MAIN BARBIE YOK!!" Teriaknya mengajak Claira bermain.

"Sebentar ini kita lagi bahas soal adat yang mau dipake Zuzu dan Chiki buat nikah!" Balas Claira tak kalah berteriak.

Lidia berjalan mendekati rak yang bersusun barbie-barbie koleksinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[√] 2. ZerroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang