[√] 2. Zerro

19. eskrim

anyeong anyeongggggg!!!!

apa kabar semuanyaaaaaaaaaaaaaaa 'a' nya panjang, sampe ke korea

jangan lupa tinggalkan jejak ⭐💬

-happy reading-

"Zerro, mau eskrim..." Pinta Lidia saat mereka melewati indoapril. Bukannya menghentikan motornya Zerro justru mempercepat laju motornya.

"Zerro ihhhh!!!" Lidia mencubit pinggang Zerro kesal.

"Gausah makan eskrim, nanti sakit." Ucap Zerro mengeraskan suaranya karena banyak suara kendaraan-kendaraan lain.

"Mana ada sakit karena makan eskrim, lagian aku makan eskrimnya gak setiap hari kok."

"Udah gausah rewel, aku bilang enggak yaudah enggak." Ucap Zerro lagi, sedetik kemudian Lidia melayangkan pukulan mematikan di kepala Zerro yang terbalut helm.

"Jahattttttttttt!!"

"Kalo aku jahat, aku gak mungkin ngajakin kamu pulang." Balas Zerro lagi.

"Yaudah turunin aku disini!"

"Enak aja,"

"Mau kamu apa sih?!"

"Kamu duduk, diem, gak usah rewel dan gak usah banyak mau." Ucap Zerro datar membuat Lidia benar-benar diam.

Lidia memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang, memperhatikan banyak penjual makanan, memperhatikan permen kapas yang bergantungan. Tapi ia hanya bisa diam saja.

Zerro menghentikan motornya saat lampu merah menyalah, ia melirik Lidia dari kaca spionnya. Meraih tangan gadis itu kemudian melingkarkan ke pinggangnya.

"Pegangan, nanti jatuh." Ucapnya, Lidia hanya diam saja tak memberontak.

"Sayang," Panggil Zerro mengusap punggung tangan Lidia.

"Kenapa?" Tanya Lidia sewot.

"Segitunya pengin eskrim?"

"Gak,"

"Serius?"

"Gak usah banyak nanya, lampunya udah ijo."

Masih hening, Lidia benar-benar tak membuka suara. Keadaan tiba-tiba terasa canggung.

Zerro membelokkan motornya ingin mengisi bensin motornya, mereka antri diurutan ke-3. Saat tiba urutan motor Zerro, Lidia turun dari atas motor Zerro membuat Zerro dan orang yang hendak mengisi bensin itu tertawa.

Zerro membuka tangki motornya yang berada didepannya, membuat Lidia membulatkan matanya. Bodoh sekali!

***

"Bibi Lidia mau eskrim..." Lidia menutup pintu lemari es dengan keras saat tak menemukan es krim disana.

"Non kenapa gak bilang?" Tanya Bi Ayu Yang sibuk dengan blendernya.

"Bibi udah belanja?" Tanya Lidia, duduk di atas kitchen. Mengayunkan kakinya ke depan dan belakang karena kakinya mengantung tak menyentuh lantai.

"Udah, tadi siang."

"Kenapa gak beliin Lidia eskrim?" Tanya Lidia dengan wajah memelasnya.

"Bibi gak tau Non Lidia penginnya eskrim." Jawab Bi Ayu seraya menuangkan jus alpukat yang tadinya ia blender ke dalam gelas.

"Kapan Bibi belanja lagi?" Tanya Lidia menerima uluran gelas dari Bi Ayu.

"Bulan depan."

"Kelamaan Bibiiiiiiiiii,"