10. mixue

42 3 0
                                    

anyoneeeee

jangan lupa tinggalkan jejak ⭐💬

-happy reading-

"Zerro aku mau beli pulsa," Ucap Lidia keluar dari ruko bernusa merah dan putih di mana toko eskrim yang terkenal sejagat raya, dimana lagi kalau bukan mixue.

"Disana?" Tanya Zerro mmenunjuk salah satu toko yang ia kenal itu orang penjual pulsa.

"Iya, ayo!" Lidia menarik-narik sebelah tangan Zerro untuk mencapai toko pulsa.

"Mas pulsanya," Ucap Lidia saat berada di hadapan remaja seumurannya, pemuda itu tersenyum ramah membuat Zerro mengepalkan tangannya erat.

"Nomornya mbak?"

"0881---"

"0881-2341-8897!" Potong Zerro cepat, entah nomor handphone siapa yang ia sebutkan.

"Oh, ini ngisinya yang berapa?"

"Maaf mas itu tadi nomor handphonenya sal---"

"50 ribu!" Potong Zerro lagi membuat penjual pulsa itu menatapnya dengan tatapan kikuk.

Zerro menyerahkan uang seratus ribu sebanyak dua lembar kemudian menarik pergelangan Lidia untuk menjauh dari pemuda itu.

"Ih Zerro nomornya itu salah!" Lidia menarik paksa tangannya hingga cekatan dari tangan Zerro terlepas. Menatap Zerro garang.

"Mulai sekarang jangan beli pulsa," Ucap Zerro kembali menarik tangan Lidia.

"Ih lepas!"

Zerro melepas cekatan tangannya, "Nanti aku aja yang beli terus transfer ke kamu." Enteng Zerro.

"Tadi itu nomor siapa?" Tanya Lidia heran, pasalnya Zerro ini sama sekali tidak suka menghafal materi apalagi nomor telpon orang!

Zerro menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sumpah demi apapun tadi dia reflek dan langsung asal sebut saja.

"Gak tau, ah bodoamat! Pemilik nomornya lagi beruntung kali,"

Lidia mencebikkan bibirnya kesal, membuat Zerro mencak-mencak sendiri. Menatap tajam kumpulan laki-laki yang menatap Lidia gemas.

Dengan cepat Zerro menarik pinggang Lidia agar mendekat ke arahnya, kini tak ada lagi jarak di antara keduanya. Zerro juga menyembunyikan wajah Lidia ke dalam almamater yang kini ia kenakan.

Mereka tidak boleh melihat gadisnya!

"Tuh mata minta gue colok kali ya," Gerutu Zerro sepanjang jalan, sementara Lidia yang berada di balik almamater Zerro hanya diam pasrah.

Zerro menghentikan langkahnya saat sudah mencapai parkiran dimana ada motor besarnya. Lidia pun langsung keluar dari balik almamater Zerro dengan wajah kesalnya.

"Cowok gila, gimana nanti kalo orang-orang ngiranya aku cewek mesum?!" Tanya Lidia dengan wajah yang memerah.

"Gapapa sayang, selagi mesumnya sama aku." Enteng Zerro memasangkan helm full face miliknya dikepala Lidia.

[√] 2. ZerroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang