anyeong
jangan lupa tinggalkan jejak💬⭐
-happy reading-
Lidia siap dengan seragam sekolahnya, ia berjalan menuruni anak tangga dengan cepat.
"BIBI LIDIA GAK SEMPET BUAT SARAPAN!" Teriak Lidia sambil menuruni ribuan anak tangga yang melengkung dirumahnya.
"KENAPA GAK SEMPET?" Tanya Bi Ayu ikut berteriak dari arah dapur.
Setelah berhasil menuruni anak tangga, Lidia berjalan hendak ke dapur. "LIDIA GAK MAU BERANGKAT BARENG ZERRO!!"
Begitu tiba didapur Lidia membulatkan matanya saat melihat Zerro yang sedang membantu Bi Ayu memasak. Cowok itu sudah siap dengan seragam sekolah, bahkan Lidia melihat tas ransel Zerro yang sudah nangkring disalah satu kursi.
"Gak mau berangkat bareng aku?" Tanya Zerro menatap Lidia sekilas sebelum akhirnya ia kembali fokus pada pemanggangan roti dihadapannya.
Lidia saling melempar tatapan dengan Bi Ayu, mereka berbicara dengan bahasa gerakan bibir. Entah apa artinya.
Terdengar hembusan nafas panjang dari bibir Lidia, ia menghampiri Zerro yang kini sok sibuk, padahal pemuda itu tengah melamun.
Ting!
Zerro reflek mengambil roti yang baru saja matang dengan tangannya, sebelum akhirnya ia melempar roti itu karena kaget akan panasnya roti tersebut.
"Pelan-pelan." Tegur Lidia, Lidia mengambil roti dengan menggunakan sarung tangan oven.
Menaruhnya diatas piring dan membawanya ke meja makan. "Eh sayang itu punyaku loh." Ucap Zerro tak terima.
"Kan ada dua, kamu yang jatuh itu." Tunjuk Lidia pada roti panggang yang tergeletak mengenaskan diatas kitchen.
"Sini biar Bibi panggangin." Ujar Bi Ayu menyerahkan diri.
"Gak usah Bi, biarin aja masak sendiri." Lidia mengoleskan nutella ke atas rotinya.
"Tapi 'kan Den Zerro---"
"Gak usah Bi, Zerro gak suka roti panggang." Kata Zerro, mendengar itu membuat Lidia menyunggingkan senyum penuh kemenangan.
Zerro meraih roti tawar tanpa di panggang, ia mengoleskan nutella disana dan langsung melahapnya.
Bi Ayu menyodorkan dua gelas susu vanilla ke arah Lidia, Lidia mendorong salah satunya untuk Zerro membuat Zerro diam-diam menyunggingkan senyum manis.
"Bibi udah siapin bekal buat Non Lidia sama Den Zerro." Bi Ayu meletakkan dua taperwer karakter. Milik Lidia berwarna pink dengan bentuk kepala kelinci, sedangkan milik Zerro berwarna oranye dengan bentuk kepala harimau.
Lidia menatap Bi Ayu tak terima, "Tapi Lidia gak suka bawa bekal Bibiiii." Ia mencebikkan bibir kesal, dari dulu ia memang tak suka membawa makanan dari rumah.
Bi Ayu dan Zerro saling melempar tatapan, melihat tatapan Zerro membuat Bi Ayu mengerti dan menjalankan misinya.
"Padahal Bibi bangun pagi buat bikinin Non Lidia bekal, udah Bibi tata dengan rapi. Masa gak mau Non terima?" Tanya Bi Ayu sendu, menjalankan drama yang Zerro buat.
![](https://img.wattpad.com/cover/338684414-288-k950411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] 2. Zerro
Teen Fictionpart masih lengkap! "apa kamu tau perbedaan antara rasa suka dan cinta?" tanya Zerro menatap Lidia. "engga, emang beda ya?" tanya balik Lidia heran. "beda sayang, ibarat kalo kamu suka sama bunga kamu bakal metik bunga itu dan ngebiarin dia layu...