holaaaa
masih berduka? iya sama kok, tapi jangan terus-terusan itu bisa membuat kesehatan kamu terganggu.
-happy reading-
Di sebuah bangunan mewah, ke-enam remaja yang kalian pasti tau namanya. Yang tak lain dan tak bukan adalah circle Aksata.
Dengan kekuatan super heronya, Lidia berjalan memasuki area dapur dengan kedua tangan yang menenteng dua totebag besar. Berisikan bahan-bahan untuk membuat cupcake.
Menghempaskan kasar dua totebag itu di meja makan dengan kesal, diiringi Zerro yang ikut membontoti dengan dua tangan yang juga membawa totebag.
"Gila banyak banget," Celetuk Muzza yang duduk enteng dengan apel yang tinggal setengah.
"Lo mah enak, tinggal duduk, makan, santai!" Sentak Lidia emosi sementara Zerro menuangkan air putih ke dalam gelas dan menyodorkannya pada Lidia.
"Sabar sayang, aku udah dapet info dukun santet." Ucap Zerro mengusap pelan bahu Lidia.
"Muzza! Kamu ini gila, disuruh jaga rumah malah enak-enakan makan!" Teriakan gerutu Claira yang semakin lama semakin keras terdengar.
Memang Lidia, Zerro, Claira, Alora dan Shaka pergi berbelanja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat beberapa jenis makanan manis yang sudah mereka diskusikan, sementara Muzza ditugaskan untuk menjaga basecamp.
"Gue mah bijak, berinisiatif buat makan sambil jaga basecamp." Ucao Muzza memutar bola matanya malas menghadapi manusia-manusia rempong ini.
"ZERRO, LIDIA, CLAIRA, MUZZA, BANTUIN WOI!!!" Terlihat disana Alora yang sudah ngos-ngosan.
"Bantuin apaan?" Tanya Muzza tak slow, kembali menggigit apel yang ada di tangannya.
"BANTUIN ANGKAT BARANG!!"
Dengan malas-malasan mereka beranjak duduk berjalan ke arah pintu utama, saat mereka keluar sinar mentari langsung menyengat permukaan kulit.
Mereka menghampiri Shaka yang tengah mengeluarkan banyak totebag dengan ukuran besar dari bagasi.
"Oke Zerro, hari ini lo akan jadi tukang kuli panggul." Ucap Zerro pada dirinya sendiri, dan mulai mengangkut barang-barang itu.
***
"500 gram garam," Ucap Muzza membacakan resep.
Sementara Zerro memasukkan apa yang dibacakan Muzza ke dalam baskom kaca yang sudah berisi banyak beraneka ragam bahan yang sudah dicampurkan.
Zerro menghentikan aktivitasnya sejenak, "500 gram berapa sendok ya, Za?" Tanyanya heran.
"Mana gue tau!"
"SAYANG, 500 GRAM BERAPA SENDOK?" Tanya Zerro pada Lidia dengan berteriak karena jarak antara mereka lumayan jauh.
"35 SENDOK!" Balas Lidia tak kalah berteriak.
Zerro mengangguk, kembali menuangkan garam dengan sendok makan di tangannya.
"Lo mau buat apa?" Tanya Shaka yang baru nimbrung.

KAMU SEDANG MEMBACA
[√] 2. Zerro
Dla nastolatkówpart masih lengkap! "apa kamu tau perbedaan antara rasa suka dan cinta?" tanya Zerro menatap Lidia. "engga, emang beda ya?" tanya balik Lidia heran. "beda sayang, ibarat kalo kamu suka sama bunga kamu bakal metik bunga itu dan ngebiarin dia layu...