Bagian 1

7.7K 406 17
                                    

Jeno duduk di samping Mark, sang Kakak yang sedang galau karena baru putus cinta.

Entah bagaimana, ketika Jeno pertama kali menginjakkan kaki di kampus, semua mengenalnya sebagai adik Mark sang Buaya kampus. Hal itu dikarenakan kakaknya cukup sering berganti ganti pacar dalam waktu singkat.

Mark mengatakan bahwa yang sekarang adalah yang terakhir dan akan dijaganya sampai ke jenjang yang lebih serius. Tetapi Jeno cukup kaget ketika Mark mengabari kalau sudah putus dengan pacarnya. Akhirnya Mark mengurung diri di kamar hampir 2 minggu hingga membuat orang rumah frustasi.

Beruntungnya hari ini Mark mau keluar kamar, tetapi keadaannya sangat kacau. Sambil menyodorkan teh hangat, Jeno duduk di samping kakaknya.

" Jadi sekarang kenapa lagi? " tanya Jeno yang heran karena kakaknya yang tidak selesai dengan masalah percintaannya.

" Mina Jen, dia putusin gue " keluh Mark sambil minum teh pemberian sang Adik yang berjarak hanya 2 tahun dibawahnya.

" Alasannya? "

" Dia bilang gue terlalu cuek, padahal gue ngerasa udah perhatian banget sama dia. Freak banget, dia cuma cari alasan aja mau ninggalin gue "

" Mungkin perhatian versi dia beda kali. Lagian dia toxic bang. Sejak pacaran sama dia, elu jauh dari semua. Jauh dari temen, jauh dari keluarga, mana gak ada waktu buat diri sendiri "

" Setiap waktu selalu dengan dia. Bahkan skripsi dan perusahaan elu tinggali buat dia. Gak sehat bang. Walau sedih secara pribadi gue seneng elu putus sama dia " jelas Jeno yang merasakan pacar kakaknya terlalu posesif meminta Mark standby 24 jam bersamanya.

" Gue sayang banget sama dia Jen " lirih Mark sedih.

" Bullshit, kemarin juga sama Jiyeon elu bilang gitu, sama Ryujin juga, semuanya aja elu sayang "

" Waktu itu statusnya kita masih pacaran, wajarlah kalau gue sayang "

" Iya berarti standar sayang elu cuma sebatas status pacaran. Udahlah, nanti juga elu lupa sama itu cewek sakit "

" Kok elu jadi adek gak ada pedulinya sama kakak sih!! "

" Gue peduli, makanya dari dulu gue suruh elu putus ama Mina "

" Males gue sama lu "

"  Bang, mending elu fokus aja ngurus perusahaan. Pacaran ntar aja "

" Elu pikir gue kuliah sambil kerja ngapain!! "

" Iya biar Daddy gak sibuk nyuruh gue buat megang cabang yang di Jeju "

" Udah ah, gue lagi galau, lu bukannya bantuin "

" Gue mau bantuin apa bang. Udah elu sama temen gue aja biar bener! "

" Lu mau kenalin siapa buat gue? Jaeminkan udah sama elu? "

" Kok Jaemin sih? Elu suka sama dia? "

" Dulu awal awal, sebelum elu kenalin dia sebagai pacar "

" Parah, punya adik lu "

" Iya, makanya gue lupain "

" Sama Renjun mau gak? Dia lagi kosong tuh? "

" Yang galak banget itu? Ogah gue? Elu tahukan standar pacar gue semuanya gimana. Yang baik, lembut, penyayang, feminim, jago diranjang, ya elu tahulah "

" Iya kali kali beda, gak papa. Hahaha "

" Ketawa, seneng lu "

" Gue mau siap siap dulu, mau ngedate ama ayang Jaemin "

" Ikut dong "

" Enak aja. Ntar gue mau iya iya, gak nyaman ada elu "

" Adek Bangsat emang lu!! "

Jeno pergi meninggalkan Mark yang masih menggalau.

○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○

Jaemin melihat daftar film yang akan diputar, mereka sedang berada di bioskop karena akan menonton film.

" Yank, mau nonton apa? Avatar aja kali ya? " tanya Jaemin sambil melihat ke depan daftar film yang sedang diputar.

" Terserah, aku ikut aja. Jangan kelamaan milihnya, kita pulang dari sini masih harus ketemu Renjun sayang " jawab Jeno sambil mengeluarkan kartu untuk membayar.

" Harusnya ajak Renjun, jadi gak buru buru " keluh Jaemin.

" Dia ada kerjaan lain, makanya gak bisa ikut "

" Padahal dia beasiswa, kenapa tetep harus kerja. Beasiswanya kan gede Jen "

" Kita gak tahu kebutuhan dia. Lagian kalau dia kerja, pasti ada kebutuhan yang belum terpenuhi "

" Nanti aku kenalin sama Guanlin aja. Duitnya kan banyak, pasti Renjun bisa bahagia sama dia "

" Udah cepetan, mau nonton apa?? "

Jaemin memilih film kemudian mereka masuk ke gedung bioskop. Sudah menjadi kebiasaan Jaemin akan langsung merangkul Jeno setiap kali mereka menonton. Jeno menyamankan kepalanya dengan kepala Jaemin yang bersadar dibahunya.

" Jangan tidur sayang, kan kamu yang mau nonton " pesan Jeno yang sudah hapal dengan kebiasaan Jaemin yang tidur saat menonton.

" Iya " jawab Jaemin singkat.

○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○

Jeno memandang sekitar gedung bioskop yang sudah tidak ada orang. Lalu dia memandang ke arah Jaemin yang tidur pulas di sampingnya.

" Katanya gak tidur, pasti selalu gini " gerutu Jeno

Jeno menggoyangkan tubuh Jaemin mencoba membangunkannya.

" Yank, bangun, mau pulang gak "

Jaemin perlahan membuka matanya dan meregangkan tubuhnya melihat sekitarnya.

" Filmnya udah selesai? " tanya Jaemin heran karena gedungnya sudah kosong.

" Menurut kamu aja, katanya tadi gak tidur " gerutunya kembali kesal.

" Maaf ya sayang " ujar Jaemin sambil memeluk Jeno dengan manja.

" Ya udah, jalan yuk, Renjun udah chat nih, dia udah sampai di cafe " ajak Jeno.

Jaemin mengulurkan tangannya dan Jeno meraihnya dan membantu Jaemin berdiri. Jaemin mengambil kesempatan dan langsung memeluk Jeno.

" Modus " ledek Jeno.

Jaemin tertawa kecil lalu menuju tempat janjian.










Tbc

Jangan lupa vote, follow & comment
Happy Reading 👨‍💻👩‍💻

LOVE TO YOU || MARKREN 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang