Bagian 37

2.6K 168 7
                                    

" Jadi gitu njun, emang udah lama planing tapi nunggu elu sembuh. Lagian gak mungkin juga pas elu sakit " cerita Jaemin masalah lamaran Mark.

" Ouwh pantesan belakangan susah banget dihubungi " komentar Renjun.

" Elu gak sakit aja kaya gitu, apalagi sakit " ledek Jeno.

" Gue khawatir Jen " ujar Renjun.

" Elu yang gak peka " ledek Jeno.

" Iya dia sekalian cari tempat acara. Padahal lamaran aja belum, tapi pede banget langsung cari gedung. Katanya biar gampang tinggal tunjukin ke elu buat rekomendasi. Gue sama jeno juga ikutan bantu " tambah Jaemin.

" Tapi gak nyangka, dicari jauh-jauh, malah jadi sama orang dekat " komentar Jeno.

" Renjun kan pacar pertama, eh jadi yang terakhir langsung " komentar Jaemin.

" Kayak kita sayang " tambah Jeno.

" Beda Jen. Kalau kita berdua sama sama yang pertama, kalau Mark enggak " balas Jaemin.

" Masih aja dibahas " komentar Mark yang tiba-tiba datang entah dari mana.

Renjun tersenyum melihat kehadiran kekasihnya.

CUP

Mark menghadiahi kecupan manis pada pipi gembil kekasihnya. Kedua orang di depannya hanya memutar bola mata malasnya.

" Sayang, aku kemarin udah ngobrol sama bunda, kamu beneran gak papa tanggalnya mundur? " tanya Mark sambil merangkul kekasihnya.

" Iya, lagian ini akhir tahun juga. Gak masalah Kak Doy aja duluan, nanti tahun depan bulan 2 baru kita " jawab Renjun yakin.

" Pas Valentine aja sayang gimana? " usul Mark.

" Boleh, biar gampang kita ingatnya " angguk Renjun.

" Gedung penuh semua. Gedung hotel perusahaan aja gapapa ya sayang? "

" Gak papa sayang " jawab Renjun sambil menangkup kedua pipi kekasihnya itu.

" Ok, nanti aku bilang sama sekretaris aku buat reservasi ulang tempatnya. Khawatir ada yang sewa di hari H "

" Kalian mau honeymoon dimana? " tanya Jeno.

" Jeju " goda Mark.

" Bangsat emang lu " ketus Jeno kesal.

" Kenapa? " tanya Renjun penasaran.

Mark hanya menggeleng karena Jeno sudah menatap tajam ke arahnya

○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○

Renjun menatap undangan pernikahannya yang sudah selesai dan siap dibagikan.

Dia benar benar tidak menyangka akan sampai di tahap ini ketika usianya menginjak 21 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia benar benar tidak menyangka akan sampai di tahap ini ketika usianya menginjak 21 tahun.

" Sayang, udah siap? " tanya Mark ketika membuka seatbell dan akan turun dari mobil untuk membagikan undangan.

" Undangannya bagus banget, aku suka " puji Renjun sambil mengusap undangan itu beberapa kali.

CUP

Mark mencium pelipis Renjun sekilas sehingga membuat empunya menatapnya.

" Walau kamu bosen, aku tetap akan bilang, I Love You Sayang " kata Mark sambil menatap kekasih yang tersenyum menatapnya.

" Aku masih gak nyangka kita sampai ke tahap ini. Harusnya kita berterima kasih kepada Mina Noona. Kalau gak ada dia, kamu gak mungkin nyatain cinta ke aku " ledek Renjun.

" Gak ada dia juga aku akan tetap nyatain cinta. Cuma masalah waktu aja. Aku emang udah suka sama kamu sebelum mina ajak balikan " sanggah Mark.

CUP

Renjun mengecup sekilas bibir kekasihnya " I Love You To Jung Mark "

" Ya udah yuk, kita masih harus fitting lagi "

Mark menggandeng Renjun keluar mobil dan membagikan undangan kepada teman mahasiswa mereka.

○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○

" Wuih, tobat lu, udah nyebar undangan aja " ledek Taeil ketika menerima undangan dari Mark.

" Nitip buat anak-anak ya " kata Mark sambil memberikan beberapa undangan kepada Taeil.

" Bangke!! Beneran elu nikah! " komentar Kun tidak percaya.

" Iya, berisik lu. Nih bantuin gue sebar undangan " kata Mark lagi.

" Buaya kampus tobat, sama adeknya Doyoung lagi. Padahal gue udah ngincer dari jaman ospek. Cuma karena abangnya aja gue mundur. Salut gue sama lu bisa taklukin si Doyoung " puji Changbin.

" Makanya punya nyali dulu baru suka " ledek Mark.

" Makin abis aja ini aset kampus. Satu diambil Jeno, satu diambil Mark. Emang duo Jung rese "

" Udah ya, gue masih mau keliling nih "

Mark pamit dan melanjutkan membagikan undangan ke fakultas yang lain.

Renjun tersenyum bahagia ketika memberikan undangan kepada teman kampusnya.

" Ya ampun temen gue, kuliah aja belum kelar udah maen nikah aja. Dapatnya barang bagus lagi " ledek Yangyang ketika menerima undangan dari Renjun.

" Berisik lu! Nih tolong bantuin gue bagiin undangan ke yang lain. Gue mau ke fakultas lain " pinta Renjun.

" Dapat apa nih gue bantuin lu "

" Idih, temen itungan banget sih. Ntar gue traktir batagor di pinggir jalan "

" Parah, udah sama keluarga Jung makannya batagor. Ogah gue "

" Terus elu mau apa? "

" Gue mau lihat live elu malam pertama "

" Bangsat lu, udah cepetan bantuin, jangan enggak. Gue ke fakultas lain, makasih Yangyang "

Renjun pergi pula ke fakultas lainnya dengan tujuan yang sama.

Taeil terlihat sangat sibuk dalam membagikan undangan. Dia melihat Mina dan langsung memblokir  agar Mina menghentikan langkahnya.

" Ngapain sih lu " ketus Mina kesal.

" Nih buat lu. Secara pribadi gue pengen elu gak dateng. Percuma, Mark udah punya Renjun " Taeil memberikan undangan pernikahan Mark kepada Mina lalu pergi.

Mina melihat undangan itu, meremasnya kemudian membuangnya ke tong sampah.

" Jangan mimpi, Mark cuma milik gue "





Tbc

Jangan lupa vote, follow & comment
Happy Reading 👨‍💻👩‍💻

LOVE TO YOU || MARKREN 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang