" SAYAANGGGGG!! "
Teriakan sang suami membuat Renjun menatap ke arah Mark yang sedang berlari ke arahnya. Renjun langsung merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum melihat tingkah suaminya.
HAP
Mark langsung menangkap ketika Renjun melompat ke dalam pelukannya.
" Hati hati sayang " ujarnya sambil mencium lembut pelipis sang istri.
" Kamu lama banget! Acaranya udah selesai " gerutu Renjun karena Mark datang telat.
" Maaf tadi aku udah cepet banget, tapi macet dari bandara sampai kesini "
Mark yang baru pulang dari Jepang langsung menuju kampus Renjun karena hari ini sang istri wisuda. Senang rasanya walau terlambat masih bisa melihat sang istri menggunakan seragam wisuda itu.
" Cocok banget kamu pakai ini " puji Mark sambil menyingkap helaian rambut yang menutup wajah sang istri.
" Ini kegedean sebenarnya aku tenggelem " protes Renjun.
" Iya kamu aja kekecilan. Pipinya doang yang ngembang " goda Mark sambil menggigit pelan pipi gembil sang istri.
" Isss.. apaan sih! ". Renjun mendorong Mark yang masih sibuk bermain dengan pipinya
" Hm.. dasar bocil " goda Doyoung melihat kelakukan adiknya yang asik bermesraan dengan sang suami.
" Selamat ya anak Mommy " Taeyong mendekat lalu memeluk menantunya itu.
" Njun, akhirnya wisuda juga " Jaemin memeluk Renjun sekaligus sedih. Karena dirinya belum selesai sampai sekarang.
" Cepetan selesaiin! Biar bisa fokus sama yang lain " goda Renjun sambil melirik Jeno.
" Apaan sih! " hardik Jaemin yang tahu maksud Renjun.
Jaemin dan Jeno juga telah menikah setahun yang lalu tidak lama setelah Mark dan Renjun menikah.
Taeyong juga cukup senang karena sekarang rumahnya dipenuhi oleh anak menantunya. Hanya tinggal menunggu cucu saja. Sementara Sungchan juga kuliah di kampus yang sama dengan Mark-Jeno. Hal itu di sengaja agar junior Doyoung bisa menjaga sekaligus membantu Sungchan.
" Ponakan aku lucu banget sih! Lucu banget sih!! " Renjun asyik menggoda bayi mungil anak Doyoung yang menginjak usia 6 bulan.
" Kamu kapan dek? Kasihan tu ipar kakak " goda Doyoung.
" Ih.. kakak rese! " Renjun pergi menghampiri Mark lalu merangkul lengannya dengan manja.
" Sayang mau dedek bayi kaya punya kak Doy " rengek Renjun yang membuat Mark kaget sambil melihat sekitarnya.
" Sayang, nanti ya " ujar Mark dengan senyum dipaksa, antara malu sama tidak bisa menolak.
" Isss, kakak gak mau!! "
" Adek, kamu itu ya. Jangan buat bunda malu " tegur Winwin juga malu sama kelakuan anaknya.
" Nyebeliin!!! "
Renjun mengerucutkan bibirnya karena kesal digoda oleh keluarganya.
○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○Renjun menatap foto pernikahannya sambil sesekali menyeka kotoran yang menempel di bingkai foto itu.
Rasanya baru kemarin dia sibuk untuk acara pernikahannya dan berjuang antara hidup dan mati. Sampai saat ini masih belum percaya menikah diusia muda bahkan tidak ada di benaknya.
Memiliki cita-cita tinggi untuk memperbaiki kehidupan keluarganya tetapi pada akhirnya berakhir nyaman pada lingkup keluarga sang mertua.
Walau saat ini mereka sudah tinggal di mansion sendiri tetapi sesekali mereka akan mengunjungi mansion mertuanya.
Renjun juga menyeka foto wisudanya berdampingan dengan sang suami yang membuat senyumnya tidak luntur sampai saat ini.
Sudah 6 bulan sejak Renjun menyelesaikan kuliahnya dan masih belum mengantongi izin dari sang suami untuk bekerja. Ya sudahlah untuk saat ini Renjun mengiklaskan menjadi istri yang baik menunggu suami pulang kerja di rumah.
“ Sayang, udah siap? “ tanya Mark sambil memeluk Renjun dari belakang.
Renjun membalikkan tubuhnya dan melingkarkan tangannya pada leher suaminya.
“ Makasih ya, kamu mau memperjuangkan aku sampai ke titik ini. Aku bersyukur banget karena punya suami yang sangat bertanggung jawab seperti kamu. I love you JungMark “ ucap Renjun tulus.
Renjun tidak bosan mengatakan hal itu karena Mark sosok yang luar biasa. Tidak ada hal yang paling disyukurinya. Walau mungkin langkah mereka terlambat untuk saling mengenal, tetapi percayalah sesuatu pasti akan datang tepat pada waktunya.
Perlahan wajah mereka mendekat, Mark tersenyum lalu memegang dagu sang istri dengan lembut.
CUP
Benda kenyal beda pemilik itu berhasil menyatu kembali dan diiringi dengan lumatan kecil.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya waktu ini datang juga. Hari ini mereka akan berangkat ke New Zealand melakukan honeymoon pertama kalinya.
Harus Renjun akui, Mark sangat luar biasa menahan hingga menunggu Renjun selesai kuliah.
Tidak ada hal lain yang bisa diucapkannya selain mensyukuri memiliki suami Jung Mark.
Tbc
Jangan lupa vote, follow & comment
Happy Reading 👨💻👩💻
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TO YOU || MARKREN 🍁
FanficMark yang terkenal sebagai buaya kampus lagi lagi harus mengalami patah hati setelah kekasihnya Mina meminta putus, padahal dia sangat menyayanginya. Berada pada titik terendah, Mark justru dikejutkan dengan sahabat adiknya yang sudah lama dikenalny...