Hari ini Mark melihat beberapa buku yang akan dijadikan referensi untuk mengajukan judul skripsinya. Ketika sedang asyik melihat, pandangannya jatuh pada makhluk manis yang sangat dikenalnya, sedang sibuk mencatat sambil memperhatikan buku di depannya. Mark melihat sekelilingnya memastikan keadaan aman entah dari apa kemudian berjalan menghampiri.
" Renjun " sapa Mark yang duduk di depan Renjun.
" Senior?? " balas Renjun menghentikan aktivitasnya sejenak.
" Tiba tiba? "
" Banyak orang disini, aku gak enak " kata Renjun dengan suara yang sangat pelan.
" Sibuk banget, panggil kaya biasa aja "
" Enggak, ini mau buat makalah buat presentasi doang. Jeno ada urusan aku bantuin sedikit "
" Jeno nyusahin ya Njun, nanti aku omelin deh "
" Enggaklah, kebetulan sibuk aja "
" Salut gue, kalian beda jurusan tapi saling bantu "
" Cuma bantu rangkum doang, filenya juga udah ada. Poles sedikit aja "
" Kamu udah makan belum? Makan dulu yuk? "
" Iya duluan aja, nanti aku makan "
" Makan yuk Njun, masih ada kuliah gak? "
" Udah enggak sih, tinggal ini aja "
" Ya udah yuk, jarang banget kita bisa ketemu disini "
Akhirnya Renjun membereskan bukunya dan mengikuti Mark makan siang.
○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○Renjun memandang sekitarnya dan merasa aneh karena mindsetnya makan siang di kantin kampus. Tetapi saat ini dia malah terjebak makan siang di restoran mewah bintang 5. Renjun bahkan membandingkan pakaian yang dipakainya dengan orang sekitarnya yang sedang makan.
" Njun, mau makan apa? " tanya Mark sambil melihat lihat buku menu.
" Hm.,kak " panggil Renjun pada Mark yang duduk di depannya.
" Wae? " Mark memandang Renjun sejenak.
" Kenapa makan disini? Aku pikir kita makan di kantin kampus " kata Renjun sambil gelisah memandang sekitarnya.
" Iya, kan kita jarang makan sama sama, jadi gak ada salahnya aku kasih yang terbaik " kata Mark sambil tersenyum.
" Tapi disini terlalu mahal untuk ukuran makan siang "
" Gak papa njun, gak tiap hari juga "
" Tapi..."
" Udah, pilih aja mau makan apa?? "
Renjun berdiri dan membuat Mark kaget dan sontak ikut berdiri.
" Aku makan sendiri aja, aku gak biasa makan di tempat kaya gini " kata Renjun lalu pergi meninggalkan Mark.
" Njun.. tungguin "
Mark akhirnya mengejar Renjun dan meninggalkan restoran.
○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○Mark melihat ketoprak di depannya dan melihat lingkungan sekitar. Memang makan dipinggir jalan seperti ini jarang sekali dilakukan olehnya. Berbeda dengan Jeno yang sering melakukannya bersama Jaemin dan Renjun menikmati makanan di pinggir jalan.
" Ini bersih kak, aku sering makan disini " kata Renjun yang paham apa yang ada dipikiran Mark.
" Njun, kalau aku diare, Mommy bisa ngomel sampai telinga aku panas " keluh Mark yang belum yakin.
" Ya udah jangan dimakan, nanti aku aja yang makan "
" Bukan gitu Sayang "
" HAH..?? "
" Hem-mm maksud aku, bukan gitu njun, tapi emang aku jarang " yakin Mark gelagapan karena keceplosan barusan.
" Mau coba gak? "
" Iya aku makan "
Dengan berat hati dia memakannya dan ternyata rasanya juga tidak terlalu buruk.
" Nanti kalau setelah makan ini kakak sakit, kabari aku ya. Biar aku kasih obat sama Jeno " ujar Renjun sambil makan.
" Ngapain kasih obat sama Jeno. Kamu datanglah rawat aku, itu baru tanggung jawab " jelas Mark sambil makan pula.
" Aku udah kasih obat emang bukan tanggung jawab? "
" Kamu kasih obat, emang bisa pastiin aku langsung sembuh? "
" Iya, enggak tahu "
" Makanya mending kamu langsung dateng "
" Ntar aku minta Kak Doy anterin aja "
" Kok jadi ke Doyoung sih "
" Iya, aku kemana mana dianter sama dia "
" Perasaan kamu sering sama Jeno "
" Iya, tapi itu udah izin dulu sama Kak Doy "
" Kakak kamu posesif juga ya. Nanti kalau kamu punya pacar gimana? "
" Gak papa, nanti aku kenalin sama dia "
" Kalau ternyata kamu suka, tapi kakak kamu gak suka. Kamu masih mau pacaran gak dengan orang itu? "
" Enggaklah, aku percaya sama Kak Doyoung. Dia pasti jagain aku. Kalau dia gak suka, itu artinya memang orang itu bukan buat aku "
" Bahkan sekalipun kalau kamu cinta mati sama dia? "
Renjun mengangguk yakin.
" Kak Doyoung saudara aku satu satunya. Walau orang bilang dia posesif, tapi dia benar benar mastiin aku aman. Makanya aku percaya sama semua tindakan dia. Walau kadang nyebelin juga " jawab Renjun sambil makan.
" Berat juga ya, yang mau pacaran sama kamu "
Renjun hanya tersenyum lalu melanjutkan makannya. Mark memandang sedih kearah Renjun, karena sepertinya dia harus memikirkan berulang kali untuk mendekati Renjun. Hatinya kembali ragu apakah tetap harus maju atau berjalan mundur.
Tbc
Jangan lupa vote, follow & comment
Happy Reading 👨💻👩💻
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TO YOU || MARKREN 🍁
FanficMark yang terkenal sebagai buaya kampus lagi lagi harus mengalami patah hati setelah kekasihnya Mina meminta putus, padahal dia sangat menyayanginya. Berada pada titik terendah, Mark justru dikejutkan dengan sahabat adiknya yang sudah lama dikenalny...