Bagian 44 (END)

5.1K 227 4
                                    

***** Setahun Kemudian *****

Mark bergerak gelisah mondar-mandir di ruang operasi. Hari ini Renjun akan melahirkan sehingga rasa khawatir berlebihan menyelimutinya.

" Abang! Cape mommy lihat kamu bolak-balik " keluh Taeyong yang juga sebenarnya cemas.

" Lama banget ma, aku khawatir " balas Mark sambil meremas kedua tangannya yang menyatu.

" Iya, kita juga semua cemas. Kamu gak lihat muka yang lain " Taeyong menunjuk dengan dagu anggota keluarga yang lain juga sedang menunggu operasi selesai.

Mark menghela nafas kemudian duduk mencoba menenangkan dirinya.

OEK OEK OEK OEK

Suara bayi laki-laki bergema hingga membuat semua yang hadir disana bernafas lega. Dokter keluar kemudian memberikan kabar bahagia. Mark merasa kebahagiaan keluarganya terasa sudah lengkap.

Tidak lama suster keluar bersama dengan bayi yang membuat Mark mendekat sambil menangis terharu.

" Selamat datang anak daddy. Welcome Jung Chenle " Mark mencium pelan bayi mungilnya sambil tersenyum.

" Kami akan membersihkannya dan membawa ke ruang perawatan. Ibunya juga akan kami antarkan segera " ucap suster kemudian pergi.

Mark memeluk ibunya dengan erat. Lengkap sudah kebahagiannya. Tidak ada lagi yang diinginkan. Sebatas ini sudah cukup.

○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○

Renjun perlahan membuka matanya. Mark terlihat memandangnya sambil tersenyum. Kemudian dia merasakan basah si keningnya karena kecupan sang suami.

" Sayang, masih sakit? " tanya Mark lembut.

Renjun mengangguk. " Dedek mana? " tanya Renjun pelan.

Mark menatap box bayi di sampingnya dan Renjun menangis terharu. Sembilan bulan berjuang membawa buntalan nyawa kemana-mana, sakit, mual, muntah bahkan ngidam yang luar biasa dilewatinya. Bahagianya terbayar dengan kehadiran bayi mungilnya.

Perlahan Mark membantu Renjun duduk bersandar di ranjangnya kemudian mengambil sang anak dari box dan membawanya ke gendongan sang istri.

" Lucu dedeknya " Renjun mencium kening sang bayi.

" Kaya kamu " Mark ikut mencium kening istrinya. " Makasih sayang udah mau berjuang bawa Chenle ke kita. Aku sayang sama kamu. Aku juga sayang sama anak kita "

" Alay, tapi aku sayang "

Mark merangkul bahu sang istri lalu ikut mengagumi bayi kecilnya yang masih terlelap menjelajah dunia mimpi.

○ •••••••••••••••••••••••••• ○
=====================
>>> ♥️ LOVE TO YOU ♥️<<<
=====================
○ •••••••••••••••••••••••••• ○

LOVE TO YOU || MARKREN 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang