Part 3

51 14 0
                                    

Hari berikutnya, Shu mendapatkan banyak pertanyaan dari Saori mengenai alasan dirinya yang menghilang. Shu mau tidak mau harus berbohong agar Saori tidak khawatir padanya.

Sementara itu, Pengurus Pemakaman kini menunjukkan diri mereka di hadapan publik dengan terang-terangan.

"Pengurus Pemakaman..." Ucap Saori yang bergumam sambil menatap layar televisi yang menampilkan wajah Gai.

-///-

Hari berikut, di SMA Tennozu...

"Mungkin kalian sudah tau ini, sehubungan dengan insiden di Roppongi kemarin, GHQ telah mengumumkan status siaga darurat level 2. Mengenai teroris yang disebut Pengurus Pemakaman itu, jika kalian memiliki informasi mengenai mereka, segera laporkan kepada pihak yang berwenang. Baiklah, ada satu lagi. Kelas kita punya murid pindahan baru. Masuk!"

Murid pindahan itu pun masuk ke dalam kelas Shu dan Saori yang membuat anak-anak kelas heboh melihatnya.

"Cewek!"

"Dia manis, ya!"

"Dia sepertinya bisa menyaingi Saori-chan."

"Namanya Yuzuriha Inori."

Shu yang terkejut melihat itu sampai bangkit berdiri dari kursinya yang menarik perhatian seluruh orang di kelas itu.

"Ini bohong...kan?" Ucap Shu.

"Ada apa?"

"Tunggu, perasaan aku pernah melihatnya."

"Inori?!"

"Yang benar?!"

"Dari Egoist?! Masa?!"

Inori sendiri memiringkan kepalanya mendengar itu.

"Beneran, kok." Ucap Inori yang membuat kelas semakin heboh.

"Keren!!"

Saat jam istirahat, anak-anak kelas langsung mengerubungi meja Inori.

"Aku Kusama Kanon. Aku Ketua Kelas disini." Ucap Kusama Kanon, gadis berambut hitam pendek dan memakai kacamata. "Kalau ada yang tidak dimengerti, tanya aku saja, ya!"

'Padahal aku bilang tidak akan bergabung dengan Pengurus Pemakaman.' Pikir Shu yang teringat saat dirinya ditawari untuk bergabung dengan Pengurus Pemakaman. 'Kenapa dia datang ke sekolahku?'

"Halo, Inori-chan. Perkenalkan, namaku Yamabuki Saori. Semoga kita bisa berteman baik, ya!" Ucap Saori sambil tersenyum manis.

Inori sendiri terdiam menatap Saori.

"Saori..." Ucap Inori.

"Ya, ada apa?" Ucap Saori.

"Tidak, hanya saja...Saori sangat imut." Ucap Inori yang jujur, membuat anak-anak kelas terkejut mendengar itu sedangkan Saori langsung memeluk Inori.

"Uwah! Inori-chan juga imut! Aku juga suka mendengar lagu-lagu Egoist. Suaramu sangat indah, Inori-chan." Ucap Saori sambil tersenyum.

Inori yang mendengar itu pipinya jadi bersemu merah, merasa malu saat ada yang memuji terang-terangan.

"Melihat dua orang yang imut dan manis bersama memang luar biasa!" Ucap Souta.

Kedatangan Inori ke Tennozu terus membuat Shu kepikiran, berbeda dengan Saori yang semakin dekat dengan Inori.

Saat jam pulang sekolah, Shu dan Saori pulang bersama.

"Apa kau mau main ke rumahku dulu, Saori?" Ucap Shu.

"Tentu saja aku mau! Ayo makan malam bersama juga!" Ucap Saori yang bersemangat, membuat Shu tersenyum melihat itu.

Saat Shu akan membuka pintu apartemennya, seseorang sudah terlebih dulu membukanya. Orang itu adalah Inori, membuat Shu dan Saori sama-sama terkejut melihat itu.

Fate (Guilty Crown x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang