Part 30

12 4 0
                                    

Shu dan Inori terus menunggu Saori menghubungi mereka, tapi Saori tidak juga kembali hingga Inori memutuskan untuk pergi mencari Saori.

Saat melihat beberapa orang tentara, ia segera bersembunyi. Matanya membelalak kaget begitu melihat Saori yang dibawa oleh salah satu tentara.

"Saori..." Ucap Inori yang akan pergi kesana tapi mobil yang membawa Saori sudah pergi dari sana.

Inori pun memutuskan untuk kembali ke tempat Shu berada.

"Shu..." Ucap Inori yang membuat Shu menoleh menatapnya.

"Ada apa? Kau tidak kembali bersama Saori?" Ucap Shu.

"Saori...sudah tertangkap..." Ucap Inori lalu mengepalkan tangannya. "Kita harus bagaimana, Shu? Saori mungkin saja dalam bahaya!"

Inori benar-benar khawatir hingga dirinya tak bisa berpikir jernih. Shu sendiri terkejut mendengar itu, ia juga tidak tau apa yang harus dirinya lakukan. Dirinya yang sudah tidak memiliki Kekuatan Raja dan kehilangan tangan kanannya, ia benar-benar merasa tidak berguna.

Setelah berpikir cukup lama, Inori akhirnya memutuskan.

"Aku akan pergi, Shu. Aku akan menyelamatkan Saori!" Ucap Inori.

"Jangan bodoh! Kau akan tertangkap!" Ucap Shu tapi ia kemudian terdiam melihat ekspresi serius Inori dan tatapan mata gadis itu yang penuh tekad.

Inori pun langsung pergi dari sana meninggalkan Shu yang terdiam menatapnya.

Tanpa keraguan sedikit pun, Inori pergi ke tempat markas GHQ berada dimana ia bisa melihat Saori yang berada dalam keadaan tak sadarkan diri dan terikat di sebuah tiang salib dengan Gai dan Yuu yang berdiri di dekat Saori.

Inori pun mengubah wujudnya menjadi seperti monster dan menghadapi setiap Endlave yang menyerangnya. Saat salah satu Endlave meledak, ia ikut terlempar karena ledakan itu.

"Aku akan mengambil Saori kembali!" Ucap Inori lalu bangkit berdiri meski sedikit terhuyung karena tubuhnya yang terasa begitu sakit akibat terlempar tadi. "Pasti!"

Inori lalu berlari menyerang ke arah Gai tapi Gai dengan tenang menembakkan Void berbentuk panah yang langsung mengenai Inori. Panah yang tertancap di tubuh Inori pun berubah menjadi tali yang mengikat tubuh gadis itu agar tidak bisa bergerak.

"Lihatlah dirimu. Sejak awal kau berada di pihak kami. Kenapa kau mau bersama dengan manusia? Monster." Ucap Gai.

"Saori menerimaku....sebagai adiknya...sebagai keluarga. Aku...ingin membalas kebaikannya." Ucap Inori.

"Kau itu hanya monster. Tidak bisa menjadi keluarga siapa pun. Berhentilah bermimpi." Ucap Gai.

Inori hanya diam mendengar itu. Tatapannya tertuju pada Saori yang masih belum sadarkan diri.

'Maaf, Saori.' Pikir Inori sebelum akhirnya ia kehilangan kesadaran karena dibius.

Di tempat lain, Shu terdiam di tempatnya duduk, ia sedang merenungkan apa yang harus dirinya lakukan. Kenangan-kenangan dirinya bersama Saori terlintas begitu saja di kepalanya.

Flashback on

Shu yang baru saja pulang sekolah diminta untuk mengantarkan kue pada tetangganya.

"Tetangga? Memangnya kita punya tetangga?" Ucap Shu sambil menerima kotak kecil berisi kue yang diberikan Haruka padanya.

"Dia baru pindah kemarin. Karena kita sekarang tetangga, kita harus hidup rukun dengannya. Jadi antarkan kuenya, ya." Ucap Haruka sambil tersenyum.

Shu pun menuruti perintah Haruka untuk mengantarkan kue itu. Dengan sedikit berjinjit, ia memencet bel pintu unit apartemen di sebelahnya.

Tak butuh waktu lama, pintu apartemen itu terbuka memperlihatkan seorang gadis kecil berambut silver dan bermata merah. Rambut gadis itu tergerai indah sepunggung yang membuat Shu terpesona untuk beberapa saat sampai suara gadis itu menyadarkan dirinya dari lamunan.

Fate (Guilty Crown x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang