Part 25

15 3 0
                                    

Argo, salah satu anggota Pengurus Pemakaman diberikan misi oleh Okina untuk membawa Arisa dan Saori keluar dari dinding blokade. Ia pun pergi ke Tokyo dan bertemu dengan beberapa murid SMA Tennozu yang membawanya menemui Shu yang merupakan pemimpin mereka.

"Maksudmu, orang yang menjalankan sekolah ini adalah Shu?" Ucap Argo yang merasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari dua siswi yang membawanya. "Tak kusangka, padahal dia cuma Shu."

"Tidak sopan." Ucap Herikawa Miyabi, salah satu anggota Agen Khusus.

Agen Khusus adalah kelompok yang baru dibentuk oleh Shu untuk melaksanakan tugas khusus juga dengan Void mereka yang memiliki peringkat tinggi.

Siswi itu menatap tajam Argo tapi temannya menyentuh punggungnya yang membuatnya merasa geli dan tidak lagi menatap tajam Argo.

"Maaf, dia sangat mengagumi Ketua." Ucap Takarada Ritsu, anggota Agen Khusus juga.

"'Mengagumi'?" Ucap Argo.

Mereka terus berjalan hingga akhirnya tiba di ruang OSIS.

"Agen Khusus, Takarada Ritsu dan Herikawa Miyabi. Kami membawa tamu." Ucap Ritsu.

Yahiro pun menginstruksikan mereka untuk menunggu lalu menatap Nanba dan Sudo yang membawa siswi sekolah lain.

"Bagaimana Resonance Gauge-nya?" Ucap Yahiro.

"Nilainya ternyata besar juga." Ucap Sudo.

"Begitu, ya." Ucap Yahiro sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Yang ini mungkin bisa kita manfaatkan, Shu."

Shu pun menuruni tangga dan menampakkan dirinya di hadapan mereka. Argo yang melihat Shu menyadari ada yang berubah dari pria itu.

"Aku tak bisa mengeluarkan Void-nya kalau seperti itu. Buka matanya memandangku." Ucap Shu.

Nanba pun mengangkat kepala siswi itu sehingga siswi itu bertatapan mata dengan Shu. Shu lalu mengeluarkan Void milik siswi itu dengan ekspresi datarnya sedangkan Inori melihat itu dari atas. Void milik siswi itu berupa sebuah crossbow.

"Selamat, kau adalah Rank A." Ucap Shu lalu memberikan Void itu pada siswi tadi. "Aku ingin kau bekerja keras demi sekolah ini."

"Rank...A?" Ucap siswi itu yang kebingungan tapi ia kemudian merasa senang saat mendengar dirinya merupakan rank tinggi.

"Oi, Shu!" Ucap Argo yang membuat mereka semua menoleh menatapnya.

"Ah, lama tak jumpa, Argo-san. Syukurlah kau baik-baik saja." Ucap Shu.

"Sepertinya kau sudah mengatur semuanya, ya?" Ucap Argo.

"Ada kemungkinan kalau pemerintah mulai menggunakan senjata genomik baru." Ucap Yahiro.

"Senjata genomik?" Ucap Argo.

"Ya, salah satu siswa telah menjadi korbannya beberapa hari yang lalu." Ucap Yahiro.

"Ngomong-ngomong, bukankah Ketua OSIS dari sekolah ini adalah gadis yang bernama Kuhouin Arisa?" Ucap Argo.

"Apa kau punya urusan dengannya?" Ucap Shu.

"Aku mendapat perintah dari kakeknya untuk membawanya keluar. Begitu juga dengan Yamabuki Saori. Lalu, dimana mereka?" Ucap Argo.

"Maaf, tapi Shu sedang sibuk. Bagaimana kalau kita bicarakan sambil jalan-jalan?" Ucap Yahiro.

"Tentu, boleh saja." Ucap Argo.

Saat mereka melewati murid-murid lain, para murid langsung menyingkir dan sedikit membungkukkan badan mereka. Argo sama sekali tidak menyukai apa yang dirinya lihat. Mereka lalu pergi ke pelabuhan dimana ada para murid yang sedang sibuk melakukan sesuatu.

Fate (Guilty Crown x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang